Pengertian
Glidabet adalah obat yang mengandung Gliclazide. Glidabet digunakan bersama dengan diet dan olahraga untuk mengontrol gula darah yang tinggi pada pasien Diabetes Melitus. Dengan mengontrol gula darah yang tinggi membantu mencegah penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, masalah sirkulasi, dan kebutaan. Hindari penggunaan Glidabet pda ibu hamil dan menyusui. Selain dengan diet dan olahraga, untuk membantu kerja Glidabet lebih optimal hentikan konsumsi roko dan menurunkan berat badan bila obesitas (kegemukan).
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antidiabetik oral
- Kandungan: Gliclazide 80 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Tablet
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Kalbe Farma
- Estimasi harga: Rp 1.000 - Rp 15.000 / Strip.
Kegunaan
Glidabet digunakan sebagai obat untuk membantu mengobati Diabetes Melitus.
Dosis & Cara Penggunaan
Glidabet termasuk dalam golongan obat keras, harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan Glidabet secara umum adalah 40-80 mg setiap hari (dosis awal), secara bertahap meningkat menjadi 320 mg setiap hari jika perlu.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek Samping yang mungkin akan timbul adalah:
- Hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam darah)
- Sakit perut
- Pusing
- Mual dan Muntah.
Overdosis
- Gejala overdosis Gliclazide antara lain reaksi hipoglikemik dengan atau tanpa koma, kejang atau gangguan neurologis lainnya.
- Jika terjadi overdosis, pertimbangkan asupan karbohidrat, atau modifikasi diet dan penyesuaian dosis. Pemberian injeksi IV cepat 50 mL (20-30%) larutan glukosa pekat, diikuti oleh infus berkelanjutan larutan glukosa encer 10%. Disarankan untuk melakukan pemantauan ketat.
Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien dengan kondisi gangguan ginjal, gangguan hati berat, penggunaan bersamaan dengan miconazole Kehamilan dan laktasi.
Interaksi Obat
- Peningkatan efek hipoglikemik (kadar gula dalam darah rendah) dengan fenilbutazon.
- Peningkatan kadar glukosa darah dengan klorpromazin (pada dosis tinggi).
- Dapat meningkatkan efek agen antikoagulan (misalnya Warfarin).
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Glidabet ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.