Obat Diabetes

Carbotrap

Klikdokter, 03 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Carbotrap digunakan untuk membantu mengontrol gula darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Carbotrap adalah obat yang mengandung acarbose sebagai zat aktifnya. Carbotrap digunakan bersama dengan program diet dan latihan yang tepat untuk mengontrol kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2. Carbotrap bekerja dengan memperlambat pemecahan pati (karbohidrat) dari makanan menjadi gula, sehingga kadar gula darah tidak terlalu naik sebanyak setelah makan. Carbotrap juga dapat dikombinasikan dengan obat lain untuk mengontrol diabetes karena kombinasi obat tersebut bekerja dengan cara yang berbeda untuk mengontrol gula darah.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Agen Antidiabetes.
  • Kandungan: Acarbose 50 mg; Acarbose 100 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: PT Pratapa Nirmala.

Kegunaan

Carbotrap digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Carbotrap termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dosis pemberian: 1 tablet 50 mg diminum 3 kali sehari atau ½ tablet 100 mg diminum 3 kali sehari.
  • Dosis selanjutnya: 2 tablet 50 mg diminum 3 kali sehari atau 1 tablet 100 mg diminum 3 kali sehari hingga 2 tablet 100 mg diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 4-8 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Carbotrap antara lain:

  • Perut kembung, sakit perut, distensi (penumpukan cairan pada bagian perut)
  • Diare, mual dan muntah
  • Trombositopenia (penurunan jumlah platelet darah)
  • Ileus (berhentinya pergerakan kontraksi usus)
  • Penyakit kuning, hepatitis
  • Reaksi kulit
  • Edema (pembengkakkan karena penumpukan cairan tubuh pada bagian tertentu)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Carbotrap pada pasien yang memiliki indikasi:

  1. Radang usus, ketoasidosis (kondisi pada penderita diabetes ketika tubuh memproduksi asam darah berlebih) atau sirosis diabetik (kondisi rusaknya organ hati akibat terbentuknya jaringan parut pada pasien diabetes)
  2. Ulserasi kolon (peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum).
  3. Obstruksi usus parsial (penyumbatan usus parsial).
  4. Penyakit usus kronis yang berhubungan dengan gangguan pencernaan atau penyerapan dan keadaan yang dapat memburuk akibat peningkatan pembentukan gas di usus, seperti hernia.
  5. Gangguan hati dan ginjal berat


Interaksi Obat
Interaksi obat Carbotrap antara lain :

  1. Dapat meningkatkan efek antidiabetik lainnya termasuk insulin.
  2. Efek berkurang dengan adsorben saluran cerna (arang) dan persiapan enzim pencernaan yang mengandung enzim membelah karbohidrat (amilase, pancreatin).
  3. Neomycin dan kolestiramin dapat meningkatkan efek akarbosa .
  4. Dapat menghambat penyerapan digoxin.


Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Carbotrap ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).