Obat Diabetes

Capribose

Klikdokter, 02 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Capribose digunakan untuk mengendalikan gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal,

Pengertian

Capribose adalah obat antidiabetik yang mengandung Acarbose. Capribose digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah atau sering dibilang dengan Diabetes Mellitus tipe 2. Pada penyakit Diabetes tipe 2 dimana fungsi kerja pankreas menurun untuk memproduksi hormon insulin, akibatnya dari meningkat kadar darah atau glukosa di dalam darah. Maka dari itu, pasien diabetes tipe ini memerlukan Acarbose untuk menghambat metabolisme sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Antidiabetes.
  • Kandungan: Acarbose 100 mg; Acarbose 50 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Caprifarmindo Labs

Kegunaan

Capribose digunakan untuk mengendalikan gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.

Dosis & Cara Penggunaan

Capribose merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan capribose juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Dewasa: dosis 50 mg perhari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg diminum 3 kali sehari. Jika perlu setelah 6-8 minggu, dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg diminum 3 kali sehari. Maksimal dosis: 200 mg, diminum 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Capribose, antara lain:

  • Nyeri ringan pada perut,dan kembung
  • Diare ringan
  • Ruam kulit ringan atau gatal-gatal.


Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap kandungan obat.
  • Penderita gangguan usus kronis terkait dengan gangguan pencernaan dan penyerapan.
  • Penderita Sindrom Roemheld dan tukak lambung, penyakit radang usus
  • Penderita gangguan ginjal berat (CrCl <25 mL/menit)
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak dan remaja


Interaksi Obat

  • Cholestyramine dan neomycin dapat meningkatan risiko efek samping yang berlebih.
  • Glibenklamid dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (gula darah rendah).
  • Obat adsorben saluran pencernaan, seperti karbon aktif (charcoal) atau obat digestan (amilase dan pancreatin) dapat mengurangi efektivitasnya.


Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Capribose ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).