Obat Demam

Insic

Klikdokter, 20 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Insic digunakan untuk mengurangi nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri otot.

Pengertian

Insic adalah obat dengan kandungan zat aktif Ibuprofen, oabt ini termasuk dalam golongan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS). Insic digunakan untuk mengurangi demam. Insic bekerja dengan cara menghalangi produksi prostaglandin atau subtansi tubuh yang digunakan untuk mengurangi bengkak, nyeri, serta demam.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
  • Kandungan: Ibuprofen 100 mg/5mL; Ibuprofen 200 mg/5mL
  • Bentuk: Suspensi
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Holi Pharma.

Kegunaan

Insic digunakan untuk mengurangi nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri otot.

Dosis & Cara Penggunaan

Insic termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

  • Demam:
    - Dewasa: diminum 200-400 mg setiap 4-6 jam maksimal 1.2 gram.
    - Anak-anak 6 bulan - 12 tahun: diminum 10 mg perkilogram berat badan maksimal 40 mg perkilogram perhari.
  • Sakit ringan hingga sedang
    - Dewasa: diminum 200-400 mg setiap 4-6 jam maksimal 1.2 gram.
    - Anak-anak: diminum 4-10 mg perkilogram berat badan perhari setiap 6-8 jam.
  • Nyeri persendian
    Pada dewasa diminum 400-800 mg 3-4 kali sehari maksimal 3.2 gram perhari.
  • Nyeri haid (menstruasi)
    Pada dewasa diminum 200-400 mg setiap 3-6 jam, maksimal 1.2 gram.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu ruang antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya langsung.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Insic, antara lain mual dan muntah, perut kembung, nyeri ulu hati, gangguan pencernaan, diare atau konstipasi, sakit kepala, tukak lambung, tinja berwarna hitam atau disertai darah, dan muntah darah.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Insic pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Ulkus peptikum berat dan aktif
  • Riwayat hipersensitivitas terhadap OAINS,
  • Trimester ke-3 kehamilan dan laktasi.
  • Pasien dengan sindrom polip hidung atau angioedema.
  • Pasien yang mengalami asma, rinitis, atau urtikaria setelah minum aspirin atau OAINS lain.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Insic:

  • Antikoagulan (misalnya warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika diberikan bersamaan ibuprofen meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Aspirin juga meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Mengganggu efek antiplatelet aspirin dosis rendah yang menyebabkan efektivitas aspirin menurun bila digunakan untuk cardioprotection dan pencegahan stroke.
  • Ibuprofen menurunkan efektivitas Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya, enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide).

Keamanan Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Insic ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis:

  • Pemberian Insic yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala, seperti sakit kepala, mengantuk, kejang, mual, muntah, sakit perut, hipotensi (tekanan darah rendah), gagal pernapasan, hiperkalemia, gagal ginjal akut, letargi, asidosis metabolik, koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera berikan terapi suportif dan simtomatik (dibantu oleh tenaga medis profesional). Induksi emesis dengan sirup ipecac atau lakukan bilas lambung. Berikan arang aktif untuk mengurangi penyerapan dan reabsorpsi. Diuresis alkali paksa mungkin bermanfaat. Penatalaksanaan hipotensi, perdarahan gastrointestinal, dan asidosis juga mungkin diperlukan.

Konsultasi Dokter Terkait