Pengertian
Alfidon adalah obat yang mengandung Paracetamol dan Caffeine yang menghasilkan efek analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas). Efek analgesik Paracetamol, yaitu mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Paracetamol juga dapat menurunkan suhu tubuh melalui aktivitasnya sebagai penghambat sintesis prostaglandin. Caffeine sebagai salah satu derivat xantin merangsang SSP (Sistem Saraf Pusat), menimbulkan diuresis (membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine), merangsang otot jantung, dan melemaskan otot polos terutama bronkus.
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Analgesik dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 500 mg, Caffeine anhydrate 50 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Catch Cover @ 1 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: PT. Graha Farma.
Kegunaan
Alfidon digunakan untuk meringankan sakit kepala, nyeri otot dan sakit gigi.
Dosis & Cara Penggunaan
Aturan pakai:
- Dewasa di atas 12 tahun: 3-4 x sehari, 1 tablet
- Anak 6-12 tahun: 3-4 x sehari, 1/2-1 tablet.
Cara Penyimpanan:
Simpan di bawah suhu 30°C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Alfidon adalah:
- Dosis besar dan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.
- Reaksi hipersensitivitas.
Kontraindikasi:
- Hindari pemberian pada pasien yang memiliki Hipersensitif (reaksi berlebihan atau sangat sensitif) terhadap kandungan dalam obat tersebut.
- Hindari pasien dengan gangguan fungsi hati.
Interaksi obat:
- Dapat meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan bersamaan dengan warfarin.
- Dapat menurunkan efek paracetamol, jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine, dan imatinib.
- Dapat meningkatkan efek samping obat busulfan.
- Dapat meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping paracetamol, jika digunakan dengan metoclopramide, domperidone, atau atau probenecid.
Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Alfidon ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Overdosis:
Gejala overdosis Paracetamol yang timbul pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.