Pengertian
Ikadryl adalah obat yang mengandung diphenhydramine sebagai zat aktifnya. Ikadryl merupakan obat anti alergi yang digunakan untuk meredakan gejala alergi. Gejala ini termasuk ruam, gatal, mata berair, hidung, tenggorakan, dan mata gatal, batuk, pilek dan bersin. Ikadryl juga digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah dan pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Ikadryl bekerja dengan memblokir zat alami tertentu (histamin) dalam tubuh. Hindari penggunaan Ikadryl Injeksi pada ibu hamil dan menyusui.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antihistamin
- Kandungan: Diphenhydramine HCl 10 mg/mL
- Bentuk: Cairan Injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Box, 3o Vial @ 10 mL
- Farmasi: Ikapharmindo Putramas
Kegunaan
Ikadryl digunakan untuk mengatasi alergi.
Dosis & Cara Penggunaan
Ikadryl merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan ikadryl juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Penggunaan ikadryl injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.
- Kondisi alergi, perawatan dan pencegahan mabuk
Dewasa: secara injeksi intra muskular (diinjeksikan ke dalam otot) atau intra vena (diinjeksikan ke dalam vena) 10 mg-100 mg, maksimal 400 mg per hari - Penyakit parkinson
Dewasa: secara injeksi intra muskular (diinjeksikan ke dalam otot) atau intra vena (diinjeksikan ke dalam vena) 100 mg, maksimal 400 mg per hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ikadryl Injeksi antara lain bengkak dan sakit pada tempat penyuntikan.
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap diphenhidramin HCl.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Ikadryl Injeksi ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.