Pengertian
Farnirex adalah obat yang dikemas dalam bentuk sediaan kaplet dan diproduksi oleh IFARS. Farnirex mengandung paracetamol dan phenylpropanolamine HCl yang diindikasikan untuk mengatasi demam, sakit kepala, flu, batuk, dan nyeri otot.
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Sediaan Batuk dan Pilek
- Bentuk: Kaplet Salut Selaput
- Kandungan: Paracetamol 650 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Dus, 10 Strip @ 10 Kaplet
- Farmasi: Ifars.
Kegunaan
Farnirex tablet diindikasikan untuk meredakan gejala flu.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara Penggunaan Farnirex adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet, diminum 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Farnirex yang mungkin terjadi adalah:
- Sakit kepala, insomnia (susah tidur)
- Gangguan saluran pencernaan
- Kecemasan
- Gemetar
- Menurunkan nafsu makan
- Kesulitan berkemih
- Hipersalivasi (produksi air liur menjadi lebih banyak dari normal)
- Kemerahan pada kulit
Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan untuk pasien yang menderit hipertensi, nefrropati (penyakit ginjal).
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan bersamaan dengan warfarin.
- Dapat menurunkan efek paracetamol, jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine, dan imatinib.
- Dapat meningkatkan efek samping obat busulfan.
- Dapat meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping paracetamol, jika digunakan dengan metoclopramide, domperidone, atau atau probenecid.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Farnirex ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.