Pengertian
Erlaflu adalah obat yang mengandung Paracetamol, Ephedrine Hydrochloride, Chlorpheniramine Maleate, dan Guaifenesin dan dikemas dalam bentuk sediaan sirup. Produk ini dapat digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.
Keterangan
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: Batuk dan Flu
- Kandungan: Paracetamol 120 mg Ephedrine Hydrochloride 2.5 mg Chlorpheniramine Maleate 1 mg Guaifenesin 50 mg
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 mL
- Farmasi: Erela
Kegunaan
Erlaflu digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu yang disertai batuk.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara Penggunaan Erlaflu adalah sebagai berikut:
- Anak usia 6-12 tahun: diminum 3 x sehari 2 sendok takar.
- Anak usia 2-5 tahun: diminum 3 x sehari 1 sendok takar.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Erlaflu yang mungkin terjadi adalah:
- Dapat menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan dan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
- Pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
Kontraindikasi
- Tidak boleh diberikan untuk penderita yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
- Pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
- Tidak digunakan untuk pasien : diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.
Interaksi obat
- Metoclopramide : dapat meningkatkan efek analgetic paracetamol.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : dapat meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide : dapat mengurangi efek farmakologis paracetamol.
- Antikoagulan warfarin :dapat meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.