Pengertian
Decolgen FX adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin yang disertai batuk. Decolgen FX mengandung paracetamol yang memiliki aktivitas sebagai antipiretik (menurunkan demam) sekaligus analgetik (pereda nyeri), phenylpropanolamin berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat, dan chlorpheniramine maleate berfungsi sebagai obat anti alergi golongan antihistamin generasi pertama.
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas.
- Kelas Terapi: Analgesik (Non Opiat) & Antipiretik / Obat Batuk & Pilek.
- Kandungan: Paracetamol 650 mg, Pseudoephedrine HCl 30 mg, Chlorpheniramine Maleate 2 mg.
- Bentuk: Kaplet.
- Satuan Penjualan: Blister.
- Kemasan: Blister @ 10 Kaplet.
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria.
Kegunaan
Decolgen FX di gunakan untuk membantu mengobati gejala flu, seperti: demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara Penggunaan Decolgen FXadalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia < 12 tahun: diminum 3 kali sehari, 1 kaplet.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: diminum 3 kali sehari, ½ kaplet.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Decolgen FX merupakan obat yang memiliki efek samping sebagai berikut:
- Obat yang mengandung Paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada pengguna alkohol.
- Efek samping ringan pada saluran pencernaan, misalnya: mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
- Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Decolgen FX pada penderita:
- Serangan asma akut
- Gangguan fungsi hati berat
- Hipersensitivitas.
Interaksi Obat
- Metoclopramide: meningkatkan efek analgetic Paracetamol.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin: meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide: mengurangi efek farmakologis paracetamol.
- Antikoagulan warfarin: Paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena MAO inhibitors karena bisa meningkatkan tekanan darah.