Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Anaprin

Klikdokter, 06 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anaprin digunakan untuk meredakan peradangan tubuh, nyeri sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot dan juga untuk meredakan demam.

Pengertian

Anaprin adalah obat yang mengandung Chlorphenamine maleate, Guifenesin, paracetamol diproduksi oleh PT. Kalbe Farma. Anaprin digunakan untuk meredakan batuk dan pilek yang disertai demam.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Obat batuk & pilek
  • Kandungan: Chlorphenamine maleate 2 mg, Guifenesin 25 mg, paracetamol 120 mg
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
  • Farmasi: PT. Kalbe Farma.

Kegunaan

Anaprin digunakan untuk meredakan batuk dan pilek yang disertai demam.

Dosis & Cara Penggunaan

Aturan pakai dapat dilihat pada kemasan, ataupun berdasarkan anjuran dokter.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada tempat yang kering dan sejuk, serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Tukak Lambung
- Kenaikan asam lambung
- Pendarahan pada usus.
- Pembengkakan pada bagian tertentu pada tubuh
- Reaksi alergi
- Gatal-gatal.

Kontraindikasi:
Hindari pemberian Anaprin pada pasien yang mengalami anemia, gangguan saluran pencernaan, dan defisiensi vitamin K.

Interaksi obat:

  • Konsumsi Anaprin bersama dengan obat darah seperti obat warfarin dan obat clopidogrel perlu dihindari, karena dapat menyebabkan meningkatnya perdarahan pada perut dan juga pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas.
  • Konsumsi Anaprin dengan vitamin C, dapat menurunkan risiko terjadinya kerusakan pada lambung.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Anaprin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.