Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Anacetine Plus

Klikdokter, 07 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Anacetine Plus digunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai alergi dan batuk berdahak.

Pengertian

Anacetine Plus adalah obat yang mengandung kombinasi paracetamol, phenylpropanolamine, chlorpheniramine maleat, dan guaifenesin. Anacetine Plus digunakan untuk membantu mengatasi gejala flu, seperti demam, pegal-pegal, sakit kepala, kelelahan, menggigil, sakit tenggorokan, bersin, hidung tersumbat, atau hidung beringus yang disertai batuk berdahak. Kandungan Paracetamol dalam Anacetine Plus berfungsi untuk membantu menurunkan demam dan menghilangkan rasa nyeri atau sakit. Phenylpropanolamine dapat melegakan hidung yang tersumbat, chlorpheniramine sebagai antihistamin/anti alergi dan guaifenesin sebagai ekspektoran (batuk berdahak).

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Batuk Pilek
  • Kandungan: Paracetamol 120 mg, Phenylpropanolamine 3.5 mg, Chlorpheniramine maleat 0.5 mg, Guaifenesin 25 mg
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Berlico Mulia Farma

Kegunaan

Anacetine Plus digunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai alergi dan batuk berdahak.

Artikel Lainnya: Waspadai Alergi Jika Anak Pilek Terus-terusan

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Anacetine Plus adalah sebagai berikut:

  • Anak usia 6 - 12 tahun: 2 sendok takar (10 mL), diminum 3 kali sehari
  • Dewasa: 4 sendok takar (20 mL), diminum 3 kali sehari

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Anacetine Plus antara lain:

  • Obat yang mengandung paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada pengguna alkohol
  • Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, detak jantung cepat, gangguan irama jantung, mulut kering, palpitasi, retensi urin

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan indikasi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif (rekasi alergi berlebihan) terhadap salah satu komponen obat ini
  • Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain, seperti efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini
  • Pasien penderita hipertensi parah, penyakit jantng, diabetes mellitus, dan gangguan fungsi hati yang parah tidak boleh menggunakan obat ini
  • Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah

Artikel Lainnya: Batuk Berdahak di Pagi Hari, Kenali Kemungkinan Penyebabnya

Interaksi Obat

  • Metoclopramide dapat meningkatkan efek analgetik paracetamol
  • Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin dapat meningkatkan potensi kerusakan hati
  • Kolestiramin dan lixisenatide dapat mengurangi efek farmakologis paracetamol
  • Antikoagulan warfarin dapat paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan
  • Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena MAO inhibitors karena bisa meningkatkan tekanan darah

Kamu bisa berkonsultasi lebih mudah kepada dokter melalui layanan tanya dokter online atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Mari, #JagaSehatmu selalu!