Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Zaditen

Klikdokter, 28 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Zaditen merupakan sediaan obat yang mengandung Ketotifen, digunakan untuk pencegahan rhinitis dan asma.

Pengertian

Zaditen merupakan sediaan obat yang mengandung Ketotifen. Zaditen dapat digunakan untuk meredakan gejala bersin, pilek, dan hidung tersumbat pada penyakit rhinitis (peradangan di dalam hidung pada membran mukosa hidung) yang disebabkan oleh alergi. Zaditen juga bisa digunakan untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan asma apabila dikombinasikan dengan obat-obatan asma lainnya.

Keterangan

  1. Zaditen Tablet:
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antihipertensi dan Antihistamin.
    • Kandungan: Ketotifen 1 mg.
    • Bentuk: Tablet.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @10 Tablet.
    • Farmasi: Novartis Indonesia PT.
  2. Zaditen Sirup:
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antihipertensi dan Antihistamin.
    • Kandungan: Ketotifen 1 mg/ 5 mL.
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol 100 mL.
    • Farmasi: Novartis Indonesia PT.
  3. Zaditen Drop:
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antihipertensi dan Antihistamin.
    • Kandungan: Ketotifen 1mg/mL.
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol 25 mL.
    • Farmasi: Novartis Indonesia PT.

Kegunaan

Zaditen obat yang digunakan untuk pencegahan rhinitis dan asma.

Dosis & Cara Penggunaan

Zaditen merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan zaditen juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Dewasa: 2 kali sehari 1 mg, naik hingga 2 mg, jika diperlukan. Atau, 0.5-1 mg pada malam hari selama beberapa hari pertama perawatan untuk meminimalkan kantuk.
  • Anak: ≥3 tahun: Sama dengan dosis orang dewasa.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Zaditen, yaitu mengantuk, pusing, sedasi, stimulasi Sistem Syaraf Pusat (eksitasi, lekas marah, susah tidur, gugup), sakit kepala, gejala mirip flu, mulut kering.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Zaditen pada pasien yang memiliki indikasi:
Penggunaan bersamaan dengan agen antidiabetes.

Interaksi Obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Zaditen:
Dapat mempotensiasi efek obat penenang, hipnotik, dan antihistamin.
Berpotensi Fatal: Mengurangi jumlah trombosit dengan antidiabetik oral.

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Zaditen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.