Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Grafalin

Klikdokter, 09 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Grafalin digunakan untuk mengobati penyakit asma dengan melebarkan saluran pernafasan yang berada di paru-paru.

Pengertian

Grafalin adalah obat yang mengandung salbutamol sebagai zat aktifnya. Salbutamol merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengatasi penyakit asma dengan melebarkan saluran pernafasan yang berada di paru-paru. Grafalin bekerja dengan cara melemaskan otot-otot pada saluran pernafasan yang menyempit, sehingga udara dapat lancar masuk ke dalam paru-paru. Hindari penggunaan grafalin pada ibu hamil dan menyusui.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas Terapi: Anti asma
  • Kandungan: Salbutamol 2 mg; Salbutamol 4 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Tablet
  • Kemasan: Tablet @ 10 Tablet
  • Farmasi: Graha Farma.
  • Harga: Rp. 1.500 - Rp. 12.000/ Strip

Kegunaan

Grafalin digunakan untuk mengobati penyakit asma dengan melebarkan saluran pernafasan yang berada di paru-paru.

Dosis & Cara Penggunaan

Grafalin merupakan golongan obat keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep dokter.

  1. Dewasa
    • Dosis: 2-4 mg, diminum 3 atau 4 kali sehari. Maksimal dosis hingga 8 mg diminum 3 atau 4 kali sehari.
  2. Anak
    • Usia 2-6 tahun: dosis 1-2 mg, diminum 3 atau 4 kali sehari.
    • Usia > 6-12 tahun: dosis 2 mg, diminum 3 atau 4 kali sehari. 
  3. Lansia:
    • Dosis: 2 mg, diminum 3 atau 4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul sebagai berikut :

  • Tremor (gemetar)
  • Mual dan muntah
  • Nyeri dada, gemetar
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Gangguan denyut jantung
  • Insomnia
  • Kegugupan
  • Hipotensi (Tekanan darah rendah)
  • Peningkatan keringat

Overdosis

  • Gejala: denyut jantung diatas normal, stimulasi sistem saraf pusat, gemetar, kadar kalium rendah didalam darah, kadar gula darah meningkat, asidosis laktat, mual, muntah.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Agen penghambat β (misalnya metoprolol) dapat diberikan tetapi dengan sangat hati-hati pada pasien asma. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan oleh pasien yang telah diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Salbutamol Tablet.

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (misal. Kortikosteroid, diuretik, xantin, digoksin).
  • Efek dapat diubah oleh guanethidine, reserpin, methyldopa, Antidepresan trisiklik (TCAs), dan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
  • Peningkatan risiko efek CV dengan agen simpatomimetik lainnya.
  • Efek antagonis dengan penghambat β.
  • Dapat memusuhi efek anti-penderita diabetes.
  • Peningkatan inersia uterus dengan anestesi halogenasi (intravena).
  • Peningkatan risiko edema paru dengan kortikosteroid.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Grafalin ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.