Obat Asam Urat

Firinol

Klikdokter, 16 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Firinol digunakan untuk membantu mengobati hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah meningkat), gout (nyeri pada persendian).

Pengertian

Firinol adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Imfarmind Farmasi Industri. Firinol memiliki kandungan zat aktif Allopurinol yang digunakan untuk membantu mengobati asam urat dan batu ginjal. Firinol juga digunakan untuk mencegah peningkatan kadar asam urat pada pasien yang menerima kemoterapi kanker. Firinol bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam urat yang dibuat oleh tubuh sehingga mengurangi kemungkinan batu ginjal.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Hiperurisemia dan Gout
  • Kandungan: Allopurinol 100 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Imfarmind Farmasi Industri

Kegunaan

Firinol digunakan untuk membantu mengobati hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah meningkat), gout (nyeri pada persendian), batu ginjal yang baru terjadi, terapi kanker mengakibatkan hiperurisemia.

Dosis & Cara Penggunaan

Firinol termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter dahulu.

  • Dewasa: dosis awal: 1 tablet per hari, dosis dapat ditingkatkan tergantung respon.
  • Kondisi ringan: diberikan 1-2 tablet per hari.
  • Kondisi sedang - parah: diberikan dosis 3-6 tablet/hari.
  • Anak usia <15 tahun: diberikan dosis 1-3 tablet per hari, respon terapi harus dipantau selama 48 jam dan penyesuaian dosis jika diperlukan.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal: Dosis awal maksimum 1 tablet per hari, dosis ditingkatkan jika konsentrasi serum asam urat tidak membaik.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat: dosis maksimal 1 tablet per hari.
  • Pasien yang sedang menjalani perawatan hemodialisis: Dosis 3-4 tablet sesaat setelah hemodialisis.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Firinol, antara lain ruam, reaksi hipersensitivitas, mual, muntah, asimtomatik peningkatan uji fungsi hati.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Firinol pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif atau alergi terhadap Allopurinol.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Firinol:

  • Dapat menghambat metabolisme mercaptopurinee dan azathioprine; kurangi dosis mercaptopurinee dan azathioprine bila diberikan dengan Allopurinol.
  • Dapat meningkatkan efek warfarin dan antikoagulan kumarin lainnya.
  • Peningkatan toksisitas dengan diuretik thiazide, beberapa antibakteri, antineoplastik lain, siklosporin, beberapa antidiabetik sulfonilurea, teofilin, dan vidarabin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Firinol ke dalam Kategori C:
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya). Belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Firinol yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, diare, pusing.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan perawatan suportif umum (dibantu oleh tenaga medis profesional). Pertahankan diuresis optimal melalui hidrasi yang adekuat untuk memfasilitasi ekskresi obat. Hemodialisis dapat dipertimbangkan jika perlu.