Obat Antinyeri

Xylocaine

Klikdokter, 11 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Xylocaine digunakan untuk membuat mati rasa sebagian area tubuh (obat bius lokal), sebelum dilakukan proses penjahitan luka robek.

Pengertian

Xylocaine merupakan Sediaan Gel, Injeksi, dan Spray Topical yang mengandung zat aktif Lidocaine HCl, obat ini diproduksi oleh Astra Zeneca. Obat ini termasuk dalam golongan Anastesi Lokal. Lidocaine digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara. Lidocaine injeksi (suntik) digunakan untuk membuat mati rasa sebagian area tubuh (obat bius lokal), sebelum dilakukan proses penjahitan luka robek atau operasi Caesar. Selain itu, Lidocaine injeksi juga digunakan untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung. Xylocaine termasuk golongan Obat Keras, disuntikan melalui Intravena/Intamuskular/Subkutan (langsung melalui pembuluh darah), maka dari itu penggunaan obat ini Harus Dilakukan Oleh Tenaga Medis Profesional dan Resep Dokter.

Keterangan

  1. Xylocaine Injeksi:
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Anastesi Lokal
    • Kandungan: Lidocaine HCl
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Ampul 2 mL
    • Farmasi: Astra Zeneca.
  2. Xylocaine Gel:
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Anastesi Lokal
    • Kandungan: Lidocaine HCl
    • Bentuk: Gel
    • Satuan Penjualan: Syringe
    • Kemasan: Syringe 10 Gram
    • Farmasi: Astra Zeneca.
  3. Xylocaine Spray:
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Anastesi Lokal
    • Kandungan: Lidocaine HCl
    • Bentuk: Spray Topical
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol 50 mL
    • Farmasi: Astra Zeneca.

Kegunaan

Xylocaine digunakan untuk membuat mati rasa sebagian area tubuh (obat bius lokal), sebelum dilakukan proses penjahitan luka robek atau operasi Caesar.

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis dan cara penggunaan Xylocaine, harus dilakukan dengan tenaga medis profesional dan resep Dokter:

  • Anestesi epidural
    • Dewasa: 2-3 mL diberikan untuk setiap dermatome untuk dibius.
    • Dosis yang disarankan adalah: Lumbar epidural 250-300 mg (1%)
    • Untuk analgesia dan 225-300 mg (1.5%) atau 200-300 mg (2% ) untuk anestesi.
    • Untuk epidural toraks: 200-300 mg (1%).
    • Untuk analgesia caudal obstetrik, 200-300 mg (1% )
    • Untuk anestesi ekor bedah: 225-300 mg (1,5% soln).
    • Untuk anestesi epidural atau caudal kontinu, jangan ulangi dosis maksimal lebih dari 1.5 jam.
  • Intramuskular
    • Dewasa: 300 mg disuntikkan ke otot, ulangi setelah 60-90 menit jika perlu.
  • Intraspinal
    • Anestesi spinal
      Dewasa: Sebagai hiperbarik, 1.5% atau 5% lidokain dalam 7.5% glukosa. Persalinan pervaginam normal: Hingga 50 mg (5%) atau 9-15 mg (1.5%). Operasi caesar: 75 mg (5%). Prosedur bedah lainnya: 75-100 mg.
  • Intravena
    • Fibrilasi ventrikel yang tak berdenyut atau takikardia ventrikel
      Dewasa: 1-1.5 mg / kgBB diulang seperlunya. Maksimal: 3 mg / kgBB. Untuk aritmia ventrikel pada pasien yang lebih stabil: Dosis pembebanan biasa: 50-100 mg sebagai injeksi intravena (melalui pembuluh darah) pada 25-50 mg / menit, dapat diulang satu atau dua kali hingga maksimal 200-300 mg dalam 1 jam, diikuti oleh 1- 4 mg / menit melalui infus intravena (melalui pembuluh darah) berkelanjutan. Mungkin perlu mengurangi dosis jika infus lebih lama dari 24 jam.
    • Anestesi regional intravena
      Dewasa: Sebagai 0.5% soln tanpa epinefrin: 50-300 mg. Maksimal: 4 mg / kgBB.
      Penggunaan Lidocain harus sesuai dengan Resep Dokter.

Efek Samping

Efek samping yang terjadi selama penggunaan Xylocaine:

  • Bradikardi (irama detak jantung meningkat)
  • Edema (pembengkakan)
  • Hipotensi (tekanan darah menurun)
  • Kecemasan
  • Koma
  • Kebingungan
  • Kantuk
  • Halusinasi dan eufhoria (kesenangan)
  • Sakit kepala
  • Lesu, gugup.
  • Kejang
  • Bicara cadel
  • Mual dan muntah
  • Rasa logam
  • Memar dan iritasi.
  • Perubahan visual.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Xylocaine pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Sindrom Wolff-Parkinson-White (penyakit parkinson).
  • Tidak boleh digunakan pada kulit yang meradang atau terluka.
  • Gangguan jantung.

Interaksi Obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Xylocaine:

  • Dapat meningkatkan kadar serum jika di berikan bersamaan dengan simetidin dan propranolol.
  • Peningkatan risiko depresi jantung jika di berikan bersamaan dengan penyekat β dan antiaritmia lainnya.
  • Efek jantung tambahan jika di berikan bersamaan dengan fenitoin IV. Hipokalaemia yang disebabkan oleh acetazolamide, loop diuretics dan thiazide dapat efek lidocaine.
  • Persyaratan dosis dapat ditingkatkan dengan penggunaan jangka panjang dari fenitoin dan penginduksi enzim lainnya.

Kategori Kahamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Xylocaine ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).