Obat Antinyeri

Mefenamic Acid - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 17 Jun 2025

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Mefenamic Acid adalah obat resep untuk meredakan nyeri, peradangan, dan demam pada anak, tersedia dalam bentuk obat oral.

Mefenamic Acid - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Mefenamic Acid

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Tablet, kaplet, tablet salut selaput, kaplet salut selaput, Kapsul, suspensi, sirup  

Mefenamic Acid untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori NA: Belum diklasifikasikan pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil. Pemberian obat pada ibu hamil usia 20 minggu keatas tidak disarankan.

Peringatan menyusui: Mefenamic Acid dapat keluar melalui air susu ibu (ASI). Gunakan obat sesuai dengan instruksi dokter selama masa menyusui.


Pengertian Mefenamic Acid 

Mefenamic acid adalah obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini tersedia dalam sediaan padat (seperti tablet, kaplet, kapsul, tablet salut selaput, kaplet salut selaput) dan cair (sirup atau suspensi).

Pada sediaan padat, mefenamic acid umumnya digunakan oleh dewasa dan anak usia diatas 14 tahun untuk mengatasi berbagai kondisi seperti dismenore (nyeri haid), sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri akibat peradangan gusi, gigi berlubang, nyeri setelah pencabutan gigi, trauma ringan pada gigi, cedera ringan, serta gejala pramenstruasi.

Untuk kasus nyeri yang lebih berat, seperti nyeri pasca operasi atau setelah melahirkan, mefenamic acid dapat dikombinasikan dengan obat analgesik lainnya sesuai anjuran dokter.

Sedangkan sediaan cair, seperti sirup atau suspensi, umumnya digunakan pada bayi usia di atas 6 bulan hingga anak usia 12 tahun untuk membantu meredakan demam yang disertai nyeri, misalnya saat tumbuh gigi, pasca imunisasi, atau pada kondisi infeksi ringan.

Mefenamic acid bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2) yang berperan dalam produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang memicu nyeri dan peradangan dalam tubuh.

Obat ini diproduksi oleh berbagai perusahaan farmasi dalam bentuk sediaan oral dan termasuk dalam kategori obat keras. Oleh karena itu, penggunaannya harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter.

Artikel lainnya: Mengenal 20 Obat Generik Anti Nyeri di Indonesia

Keterangan Obat Mefenamic Acid 

Mefenamic Acid Tablet 
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Meprofarm
  • Harga Mefenamic Acid tablet: Rp.3.000-12.000/strip

Mefenamic Acid Kaplet 
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 kaplet; dus, 10 blister @10 kaplet
  • Produksi: Sampharindo Perdana, Itrasal,  Gratia Husada Farma, Infion, Bernofarm, Triman, Errita Pharma, Intijaya Meta Ratna Pharmindo.
  • Harga Mefenamic Acid kaplet: Rp.4.000-15.000/strip

Mefenamic Acid kapsul
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 kapsul; dus, 50 blister @10 kapsul; botol plastik @100 kapsul
  • Produksi: Sanbe Farma, Afifarma, Ifars, Tropica Mas Pharmaceutical
  • Harga Mefenamic Acid kapsul: Rp.5.000-18.000/strip

Mefenamic Acid Tablet salut selaput
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 tablet salut selaput; dus, 10 blister @10 tablet salut selaput
  • Produksi: Guardian Pharmatama; Kimia Farma Tbk, Pfizer Indonesia, 
  • Harga Mefenamic Acid Tablet salut selaput: Rp.4.000-24.000/strip

Mefenamic Acid kaplet salut selaput
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 kaplet salut selaput; dus, 25 strip @4 kaplet salut selaput; dus, 5 strip @10 kaplet salut selaput; dus 10 blister @10 kaplet salut selaput; dus 3 blister @10 kaplet salut selaput
  • Produksi: Interbat, Tempo Scan Pacific Tbk, Combiphar, Phapros Tbk, Otto Pharmaceutical Industries, Pertiwi Agung, Bernofarm, Simex Pharmaceutical, First Medifarma, Tropica Mas Pharmaceuticals, ERELA, Promedrahardjo Farmasi Industri  
  • Harga Mefenamic Acid kaplet salut selaput: Rp.7.000-25.000/strip

Mefenamic Acid Suspensi
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 50 mg
  • Kemasan: Dus, 1 botol plastik @60 mL; dus, 1 botol @60 mL 
  • Produksi: Beta Pharmacon, Mutiara Mukti Farma, Novapharin, Dexa Medica
  • Harga Mefenamic Acid suspensi: Rp.10.000-40.000/botol

Mefenamic Acid Sirup
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Analgesik 
  • Kandungan: Mefenamic Acid 50 mg
  • Kemasan: Dus, 1 botol @50 mL 
  • Produksi: First Medifarma
  • Harga Mefenamic Acid sirup: Rp.12.000-40.000/botol

Kegunaan Mefenamic Acid

Mefenamic Acid digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang serta peradangan, terutama pada beberapa kondisi berikut:

  • Nyeri haid (dismenore)
  • Sakit kepala
  • Sakit gigi (akibat peradangan gusi, gigi berlubang, nyeri setelah tindakan pencabutan gigi hingga trauma ringan pada gigi)
  • Nyeri otot dan sendi
  • Nyeri akibat cedera ringan seperti terkilir atau terbentur
  • Nyeri setelah tindakan operasi
  • Nyeri pasca melahirkan
  • Gejala pramenstruasi (seperti nyeri perut dan kram)

Pada sediaan sirup atau suspensi, mefenamic acid juga dapat digunakan untuk meredakan demam yang disertai nyeri pada anak-anak, seperti saat tumbuh gigi, setelah imunisasi, atau saat mengalami infeksi ringan.

Dosis dan Aturan Pakai Mefenamic Acid

Mefenamic Acid termasuk pada golongan obat keras, yang hanya dapat didapatkan melalui resep dokter.

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat Mefenamic Acid dalam sediaan oral (langsung ditelan melalui mulut) secara umum:

Tujuan: Meringankan peradangan serta nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: Mefenamic acid tablet, kaplet, kapsul, tablet salut selaput dan kaplet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 14 tahun : 500 mg diberikan 3 kali sehari pada awal pengobatan, bila obat merespon dengan baik dapat dilanjutkan dengan pemberian 250 mg setiap 6 jam.

Tujuan: Meredakan demam disertai nyeri 

Bentuk: Mefenamic acid sirup dan suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Bayi usia 6 bulan hingga anak dibawah 2 tahun : 5 mg/Kg (Berat badan) diberikan 3 kali sehari.
  • Anak usia 2 - 6 tahun : 5 mL diberikan 3 kali sehari.
  • Anak usia 6 - 12 tahun : 10 mL diberikan 3 kali sehari.

Cara Menggunakan

Gunakan Mefenamic Acid sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Mefenamic Acid yang perlu Kamu patuhi:

Mefenamic Acid tablet, kaplet, kapsul, tablet salut selaput dan kaplet salut selaput

  • Mefenamic dalam sediaan tablet, kaplet, kapsul, tablet salut selaput dan kaplet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan untuk mengurangi risiko efek samping obat.
  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
  • Sebaiknya obat tidak dikonsumsi lebih dari 7 hari, tanpa adanya instruksi dari dokter.

 Mefenamic Acid sirup dan suspensi

  • Mefenamic Acid dalam bentuk sirup maupun suspensi, sebelum dikonsumsi sebaiknya botol dikocok dahulu 10 - 15 detik agar sediaan tercampur merata.
  • Obat dapat diminum menggunakan sendok takar yang sudah tersedia dalam kemasan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
  • Pastikan memberikan obat pada jam yang sama setiap harinya agar efektivitas maksimal.

Apabila Kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan Mefenamic Acid pada suhu di bawah 30° Celsius, ditempat yang kering dan lembab serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Mefenamic Acid yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Sementara mefenamic acid dalam bentuk sediaan padat seperti tablet, kaplet, kapsul, tablet salut selaput dan kaplet salut selaput yang memiliki waktu kedaluwarsa ≥ 1 tahun, maka obat hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun.m

Sementara mefenamic acid dalam bentuk sediaan cair (sirup dan suspensi) hanya dapat digunakan selama 35 hari setelah kemasannya dibuka.

Kamu dapat sesuaikan dengan informasi yang tersedia pada kemasan obat. Namun, segera hentikan penggunaan obat bila kondisi fisik mengalami perubahan dari segi bentuk, warna, dan bau.

Apabila obat berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan obat dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.

Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek

Efek Samping Mefenamic Acid 

Efek samping yang umum terjadi pada penggunaan obat mefenamic Acid salah satunya gangguan pada saluran cerna, dengan gangguan seperti:

  • diare
  • konstipasi
  • kembung
  • perut terasa penuh
  • mual dan muntah
  • tukak lambung 
  • GERD
  • perdarahan saluran cerna

Reaksi dari obat juga menimbulkan gangguan pada sistem saraf, kulit, ginjal hingga darah. Beberapa pasien pernah melaporkan berbagai kondisi berikut setelah mengonsumsi obat, antara lain: 

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Gangguan ginjal 
  • Kurang darah atau anemia 
  • Edema (pembengkakan)
  • Peningkatan enzim hati

Overdosis

Secara umum obat dengan kandungan Mefenamic Acid yang digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain:

  • kantuk berlebihan 
  • tubuh terasa lemas 
  • pikiran melambat 
  • linglung
  • halusinasi 
  • Kejang,
  • koma, 
  • kematian

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Mefenamic Acid dengan Obat Lain

Mefenamic Acid dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti

  • Hindari kombinasi obat dengan litium karena dapat meningkatkan kadar litium dalam darah, sehingga potensi keracunan litium besar.
  • Penggunaan bersama dengan siklosporin dan tacrolimus tidak dianjurkan, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal, karena dapat memperberat kerusakan ginjal.
  • Dapat meningkatkan kadar metotreksat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko efek samping dari metotreksat.
  • Obat antidiabetes seperti glipizide dan glibenclamide dapat mengalami penurunan efektivitasnya, sehingga kadar gula darah perlu dipantau secara ketat jika digunakan bersamaan.
  • Sebaiknya berhati-hati mengkombinasi obat dengan tacrolimus karena dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
  • Kombinasi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, aspirin, atau clopidogrel dapat meningkatkan risiko perdarahan, sehingga perlu pengawasan ketat.
  • Penggunaan bersama kortikosteroid atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) lainnya seperti diclofenac dan celecoxib dapat meningkatkan risiko luka lambung dan perdarahan saluran cerna.

Peringatan dan Perhatian

Mefenamic acid termasuk obat golongan keras dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Penggunaan jangka panjang melebihi 7 hari harus dilakukan dengan pertimbangan medis yang tepat. Segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter apabila timbul gejala yang merugikan.

Obat ini memiliki risiko menyebabkan perdarahan saluran cerna, terutama pada pasien yang memiliki riwayat gangguan lambung, seperti tukak lambung atau gastritis. Pasien dengan riwayat pendarahan saluran cerna perlu mendapatkan pengawasan ketat selama terapi.

Pasien dengan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi memiliki risiko lebih tinggi terhadap kejadian trombotik kardiovaskular serius seperti serangan jantung dan stroke, terutama bila digunakan dalam jangka panjang.

Penggunaan obat ini pada pasien lansia, serta pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati, perlu kehati-hatian karena dapat meningkatkan risiko toksisitas. 

Obat dapat memperpanjang waktu perdarahan. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus bila digunakan oleh pasien dengan gangguan pembekuan darah atau sebelum menjalani operasi besar.

Penderita asma atau dengan riwayat asma memiliki risiko mengalami bronkospasme (penyempitan saluran napas). Hentikan penggunaan bila muncul sesak napas atau reaksi alergi lainnya.

Kelainan kulit yang parah telah dilaporkan saat pasien mengosumsi obat, segera hentikan penggunaan obat bila ditemukan gejala seperti ruam kulit, lesi mukosa, atau tanda hipersensitivitas lainnya.


Obat dapat menghambat aliran darah ke ginjal, beberapa pasien berikut harus berhati-hati saat mendapatkan terapi karena peningkatan risiko toksisitas, serta lakukan pemantauan fungsi ginjal dan hati secara berkala, terutama: 

  • lansia
  • penyakit ginjal
  • gagal jantung kongestif
  • sindrom nefrotik
  • sirosis hati

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Mefenamic Acid:

Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas (reaksi alergi berat), pada obat Mefenamic Acid  yang dapat menimbulkan menimbulkan gatal, pembengkakan, dan sesak napas.


Pasien yang mengalami reaksi seperti bronkospasme, rinitis alergi, atau urtikaria setelah mengonsumsi obat golongan NSAID ,

  • Tukak lambung berat
  • Perdarahan saluran cerna 
  • Gastritis berat
  • Radang usus
  • Pasien operasi bypass arteri koroner (CABG)
  • Gagal ginjal
  • Kerusakan hati parah
  • Gagal jantung berat.
  • Ibu hamil trimester akhir  (usia kehamilan 20 - 30 minggu)

Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Mefenamic Acid masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Mefenamic Acid belum termasuk pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

FDA tidak menganjurkan penggunaan obat golongan NSAID salah satunya Mefenamic Acid pada usia kehamilan 20-30 minggu keatas. Selain berdampak pada penurunan cairan ketuban pada sekitar bayi juga dapat menyebabkan penutupan saluran kecil yang menghubungkan pembuluh darah besar di jantung bayi (duktus arteriosus). Sehingga, penggunaan obat selama kehamilan harus dievaluasi ketat oleh dokter.

Selain itu, obat juga diketahui dapat tersalur kepada bayi, karena dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu dalam jumlah yang sangat kecil, namun belum ada laporan terkait pengaruh terhadap bayi. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama laktasi atau menyusui.

Penyakit Terkait
  • Sakit kepala
  • Dismenorea
  • Sakit gigi
  • Nyeri otot dan sendi
  • Radang
  • Nyeri cedera ringan seperti terkilir atau terbentur
  • Nyeri setelah tindakan operasi 
  • Nyeri pasca melahirkan
  • Gejala pramenstruasi

Rekomendasi Obat Sejenis Mefenamic Acid 
  • Mefinal 
  • Ponstan 
  • Costan Forte
  • Altran
  • Pondex Forte
  • Panstonal
  • Mefix
  • Topgesic

Kamu dapat dengan mudah membeli berbagai obat di KALStore di mana saja dan kapan saja! Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter!

Referensi