Obat Antinyeri

Anuva

Klikdokter, 29 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Anuva digunakan untuk membantu mengurangi nyeri, gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang.

Pengertian

Anuva merupakan obat yang mengandung Natrium Diclofenac. Anuva adalah salah satu obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan rasa sakit tingkat ringan hingga menengah dan inflamasi. Kondisi yang dapat ditangani dengan Anuva adalah rheumatoid arthritis (rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian contohnya di kaki dan tangan), osteoartritis (osteoartritis adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), penyakit asam urat, nyeri punggung, terkilir, serta sakit gigi. Anuva berfungsi menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dilepas tubuh dan menyebabkan rasa sakit serta inflamasi. Dengan menghalangi prostaglandin, obat ini akan mengurangi rasa sakit dan inflamasi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
  • Kandungan: Diclofenac free acid 50 mg
  • Bentuk: Tablet dispersible
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @10 Tablet dispersible
  • Farmasi: Sandoz Indonesia

Kegunaan

Anuva digunakan untuk membantu mengurangi nyeri, gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Untuk mengurangi rasa sakit pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu. Sering digunakan untuk mengurangi nyeri kronis pada penderita kanker.

Dosis & Cara Penggunaan

Anuva termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan dan pembeliannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan Anuva secara umum adalah sebagai berikut:

  • Osteoartritis: 2 - 3 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.
  • Reumatoid artritis: 3 - 4 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.
  • Ankilosing spondilitis: 4 kali sehari 25 mg ditambah 25 mg saat akan tidur.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Anuva adalah diare, mual, muntah, nyeri ulu hati, sakit perut, perut kembung, sering bersendawa.

Kontraindikasi

  • Hipersensitif terhadap diklofenak atau NSAID lainnya.
  • Asma sensitif aspirin, faktor risiko penurunan volume (injeksi).
  • Gagal jantung sedang hingga berat, penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer, penyakit serebrovaskular, ulserasi gastrointestinal, perforasi atau perdarahan, proktitis (dubur).
  • Penggunaan NSAID, antiplatelet, antikoagulan lainnya secara bersamaan.
  • Gangguan hati atau ginjal berat.
  • Kehamilan (trimester ketiga).

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Anuva bersamaan dengan warfarin , heparin, deksamethasone, prednisone, captopril, enalapril, furosemide, hydrochlorothiazide.

Kategori Kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Keamanan Anuva untuk kehamilan sebagai berikut:

  • Kategori C, hindari penggunaannya pada akhir kehamilan (karena dapat menyebabkan penutupan dini dari duktus arteriosus)
  • Kategori D, jika digunakan pada usia kehamilan >30 minggu.

Overdosis

  • Gejala overdosis Diclofenac antara lain lesu, tinitus, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, diare, pusing, nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, kejang-kejang; jarang terjadi: reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Pertahankan jalan napas. Pemberian arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi atau lakukan bilas lambung. Dapat melakukan katarsik osmotik dalam waktu 4 jam setelah konsumsi.