Obat Antinyeri

Allogon

Klikdokter, 05 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Allogon digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang.

Pengertian

Allogon adalah obat yang asam mefenamat yang merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID). Allogon berfungsi untuk meredakan nyeri, seperti sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri haid. Allogon bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa penyebab rasa sakit dan peradangan. Allogon digunakan jangka pendek (7 hari atau kurang) untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia setidaknya 14 tahun.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Analgesik NSAID
  • Kandungan: Asam Mefenamat 500 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 tablet
  • Farmasi: PT. Konimex.

Kegunaan

Allogon digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer. Selain itu, digunakan pula pada keadaan nyeri akibat trauma, nyeri otot, dan nyeri sesudah operasi.

Dosis & Cara Penggunaan

Allogon termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter. Aturan penggunaan:

Dewasa dan anak-anak > 14 tahun: Dosis awal 500 mg, kemudian dianjurkan 250 mg tiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan.

Cara Penyimpanan:
Simpan di bawah suhu 30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Allogon adalah:

  • Sistem pencernaan: mual, muntah, diare, dan rasa sakit pada abdominal.
  • Sistem hematopoietik: leukopenia, eosinofilia, trombositopenia, dan agranulositopenia
  • Sistem saraf: rasa mengantuk, pusing, pengihatan kabur, dan insomnia.

Kontraindikasi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Asam Mefenamat
  • Penderita penyakit radang usus, gagal jantung berat, riwayat asma, bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau alergi terhadap aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya
  • Kehamilan (trimester ketiga).
  • Pasien dengan riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum / perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat anti inflamasi non steroid sebelumnya)
  • Pengobatan nyeri perioperatif yang sudah direncanakan untuk operasi CABG.

Interaksi obat:

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid atau salisilat lainnya (misalnya aspirin), antikoagulan (misalnya Warfarin), kortikosteroid, SSRI.
  • Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal.
  • Meningkatkan konsentrasi serum digoxin dan metotreksat.
  • Menurunkan efek natriuretik diuretik (misalnya Furosemide, hydrochlorothiazide).
  • Meningkatkan risiko nefrotoksisitas siklosporin atau tacrolimus.
  • Dapat menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker).

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Allogon ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Gejala overdosis asam mefenamat: lesu, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna. Jarang terjadi: diare, disorientasi, eksitasi, tinitus, pingsan, hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Berikan arang aktif atau pertimbangkan emesis (muntah) dalam waktu 4 jam setelah terjadi overdosis.