Obat Antiinflamasi

Maxicam

Klikdokter, 06 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Maxicam digunakan untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan sendi.

Pengertian

Maxicam adalah sediaan kapsul yang mengandung zat aktif Piroxicam dan diproduksi oleh Hexpharm. Maxicam digunakan untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan sendi akibat peradangan pada sendi. Obat ini dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menahan produksi zat alami tertentu yang menyebabkan peradangan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID).
  • Kandungan: Piroxcam 20 mg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @10 Kapsul.
  • Farmasi: Hexpharm.
  • Harga: Rp. 3.000 - Rp. 5.000/ Strip

Kegunaan

Maxicam digunakan untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan sendi.

Dosis & Cara Penggunaan

Maxicam merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Dosis Dewasa: 20 mg / hari sebagai dosis tunggal atau terbagi seperlunya. Atau Sesuai Dengan Anjuran Dokter.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Maxicam yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit perut, sembelit, diare, pencernaan yang terganggu, perut kembung, mulas, muntah.
  • Mulut dan kerongkongan kering
  • Gagal ginjal
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kecemasan
  • Kebingungan, depresi, kelainan mimpi, kantuk, insomnia (sulit tidur)

Overdosis

  • Gejala: Kelesuan, mengantuk, mual, muntah, nyeri ulu hati, demam ringan. Jarang, hipertensi, perdarahan saluran pencernaan, insufisiensi ginjal akut, depresi pernafasan dan koma.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat mempertimbangkan pemberian arang aktif dalam 1 jam setelah konsumsi atau katarsis osmotik dalam 4 jam setelah konsumsi atau dengan overdosis besar. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Maxicam pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitivitas atau reaksi alergi tipe asma terhadap piroksikam, aspirin.
  • Penggunaan bersamaan dengan aspirin, NSAID lain dan antikoagulan.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Maxicam: 

  • Peningkatan penyerapan dengan simetidin. 
  • Peningkatan risiko ulserasi dengan kortikosteroid. 
  • Dapat mengganggu tindakan natriuretik diuretik. 
  • Dapat menggantikan obat yang sangat terikat protein lainnya. 
  • Dapat meningkatkan level lithium plasma dalam keadaan stabil. 
  • Dapat melawan efek antihipertensi. 
  • Dapat mengurangi ekskresi metotreksat, yang menyebabkan toksisitas akut. 
  • Peningkatan risiko kejang dengan kuinolon. 

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Maxicam ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.