Obat Antiinflamasi

Flazen

Klikdokter, 17 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Flazen digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan (inflamasi).

Pengertian

Flazen adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Diclofenac yang digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang, pembengkakan (inflamasi) yang menyakitkan. Selain itu, Flazen juga digunakan untuk membantu mengobati nyeri otot, sakit punggung, sakit gigi, kram menstruasi, dan cedera olahraga.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
  • Kandungan: Diklofenac Potassium 50 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Enterik
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Pabrik Pharmasi Zenith

Kegunaan

Flazen digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan (inflamasi).

Dosis & Cara Penggunaan

Flazen termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.

Dosis: diberikan dosis 150 mg pada hari pertama, kemudian dosis harian 100 mg maksimal dalam 2-3 dosis terbagi. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, lebih baik dikonsumsi sebelum makan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Flazen, antara lain:

  • Rasa nyeri perut bagian atas
  • Nafsu makan hilang
  • Mual, muntah, diare
  • Kram perut
  • Dispepsia dan kembung
  • Sakit kepala
  • Mengantuk, pusing, vertigo
  • Ruam kulit dan kemerahan
  • Pandangan kabur, gangguan pengecapan, tuli

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Flazen pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif.
  • Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yang mengalami asma, urtikaria atau reaksi alergi setelah terapi aspirin atau NSAID.
  • Penyakit jantung iskemik.
  • Gagal ginjal dan hati.
  • Kehamilan dan laktasi.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Flazen:
Lithium, digoxin, diuretik dan antihipertensi lainnya, kortikosteroid, antibakteri kuinolon, inhibitor CYP2C9, antikoagulan, antiplatelet, metotreksat, siklosporin, warfarin, antidiabetik, fenitoin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Flazen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Flazen yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti kelesuan, tinitus, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, diare, pusing, disorientasi, eksitasi, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna, kejang-kejang; jarang, reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Pertahankan jalan napas yang jelas. Pemberian arang aktif dalam waktu 1 jam setelah terjadinya overdosis atau lakukan bilas lambung. Dapat melakukan katarsik osmotik dalam waktu 4 jam setelah terjadinya overdosis.