Pengertian
Zitrolin merupakan antibiotik berbentuk kaplet salut selaput yang di produksi oleh Otto Pharmaceuticasl Inds. Zitrolin mengandung Azithromycin yang diindikasikan untuk mengobati infeksi sistemik, seperti: Infeksi saluran pernapasan; Infeksi kulit dan jaringan lunak, Infeksi genital. Mekanisme kerja obat ini adalah dengan menghambat sintesis protein yang bergantung pada RNA dengan mengikat subunit ribosom 50-an, mencegah translokasi rantai peptida.
Keterangan
- Golongan : Obat Keras
- Kelas Terapi : Antibiotik Makrolida
- Kandungan : Azithromycin 500 mg
- Bentuk : Kaplet
- Satuan Penjualan : Strip
- Kemasan : Strip @ 6 Kaplet
- Farmasi : Otto Pharmaceuticasl Inds.
Kegunaan
Zitrolin diindikasikan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Obat Keras. Harus dengan Resep Dokter.
Infeksi Saluran Pernapasan; Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak
1 kaplet / hari selama 3 hari, atau 1 kaplet sebagai dosis tunggal pada hari 1 kemudian setengan kaplet/ hari pada hari 2-5.
Infeksi Genital Tanpa Komplikasi karena Chlamydia trachomatis; Chancroid
2 kaplet sebagai dosis tunggal.
Gonore Tanpa Komplikasi
2 kaplet atau 4 kaplet sebagai dosis tunggal, dikombinasikan dengan ceftriaxone.
Pneumonia Komunitas
1 kaplet pada hari 1, kemudian setengah kaplet 1 x sehari pada hari 2-5.
Sinusitis Bakterial akut
1 kaplet 1 x sehari selama 3 hari.
Pencegahan Infeksi Mycobacterium avium complex (MAC) yang disebarluaskan
1.2 g 1 x seminggu.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Zitrolin, antara lain:
- Meningkatkan jumlah eosinofil, basofil, monosit dan neutrofil.
- Gangguan makan.
- Nyeri sendi.
- Sakit kepala, pusing.
- Kesemutan, ruam.
- Ketulian.
- Gatal seluruh tubuh.
- Rasa terbakar.
- Diare, muntah, sakit perut, mual, perut kembung.
- Pencernaan yang terganggu.
- Kelelahan.
- Menurunan jumlah limfosit dan bikarbonat darah.
Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat disfungsi hati atau ikterus kolestatik setelah penggunaan antibiotik sebelumnya, hipersensitif terhadap antibiotik macrolide.
Interaksi Obat:
- Dapat mempotensiasi efek antikoagulan oral (misalnya: Warfarin).
- Meningkatkan risiko interval QT yang berkepanjangan dengan kelas IA (misalnya: Quinidine, procainamide) dan kelas III (misalnya: Dofetilide, amiodarone, sotalol) antiarrhythmics; pimozide cisapride dan terfenadine.
- Meningkatkan konsentrasi serum digoxin, colchicine, dan ciclosporin.
Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Zitrolin ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).