Obat Antibiotik

Viadoxin

Klikdokter, 27 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Viadoxin diindikasikan sebagai terapi pengobatan infeksi bakteri yang rentan dan kebal terhadap beberapa bakteri.

Pengertian

Viadoxin merupakan antibiotik berbentuk kapsul yang di produksi oleh Pyridam Farma. Obat ini mengandung Doxycycline hyclate yang diindikasikan untuk terapi Infeksi bakteri yang rentan, epididimo-orkitis akibat Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae, sifilis (raja singa), demam kambuh dan tifus, pencegahan scrus tifus, serangan akut malaria falciparum yang resisten klorokuin, pencegahan malaria, pengobatan dan pencegahan pasca pajanan inhalasi antraks, pencegahan diare selama perjalanan, pencegah leptospirosis, periodontitis (infeksi gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Golongan Tetracycline
  • Kandungan: Doxycycline hyclate 100 mg
  • Bentuk: Kapsul 
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Dus, 10 Strip @ 10 Kapsul
  • Farmasi: Pyridam Farma.

Kegunaan

Viadoxin diindikasikan sebagai terapi pengobatan infeksi bakteri yang rentan dan kebal terhadap beberapa bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat Keras. Harus dengan Resep Dokter.

  1. Infeksi yang Rentan: 2 kapsul pada hari pertama, kemudian pada hari berikutnya 1 kapsul/ hari.
  2. Infeksi Berat: 2 kapsul / hari.
  3. Penyakit Menular Seksual Gonore Tanpa Komplikasi; 1 kapsul 2 x sehari selama 7 hari.
  4. Epididimo-orkitis akibat Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae: 1 kapsul 2 x sehari selama 10 hari.
  5. Sifilis: 3 kapsul / hari selama setidaknya 10 hari.
  6. Demam kambuh dan tifus yang ditularkan melalui kutu: 1-2 kapsul sebagai dosis tunggal.
  7. Profilaksis Tifus: 2 kapsul sebagai dosis tunggal.
  8. Serangan Akut Malaria Falciparum yang Resisten terhadap Klorokuin: Dikombinasikan dengan kina: 2 kapsul / hari selama minimal 7 hari.
  9. Profilaksis Malaria: 1 kapsul / hari.
  10. Pengobatan dan Profilaksis Pasca Pajanan Inhalasi Antraks: 1 kapsul selama 60 hari.
  11. Profilaksis Diare Perjalanan: 2 kapsul pada hari pertama perjalanan, kemudian 1 kapsul / hari.
  12. Profilaksis Leptospirosis: 2 kapsul / minggu selama perjalanan, kemudian 2 kapsul pada hari terakhir perjalanan.
  13. Jerawat: 50 mg / hari selama 6-12 minggu.
  14. Periodontitis: 20 mg 2 x sehari selama 3 bulan.

Efek Samping

  • Pertumbuhan berlebih mikroba termasuk jamur
  • Perubahan warna gigi
  • Penglihatan kabur
  • Mual, muntah, diare, pencernaan yang terganggu, sakit perut
  • Edema perifer
  • Penyakit kuning
  • Gangguan makan
  • Nyeri otot, nyeri sendi
  • Sakit kepala.

Kontraindikasi
Tidak bleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap doksisiklin dan congener tetrasiklin lainnya, diketahui atau diduga achlorhydria (tablet berlapis film), anak-anak usia

Interaksi Obat

  • Tidak boleh diberikan bersamaan dengan kontrasepsi oral. Waktu protrombin yang lama jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan (misalnya: Warfarin).
  • Mengurangi paparan jika digunakan bersamaan dengan antasida yang mengandung Al, Ca atau Mg, Zn, Garam Fe, sediaan bismut, carbamazepine, fenobarbital, fenitoin, dan primidon.
  • Dapat meningkatkan paparan siklosporin.
  • Dapat mengganggu aksi bakterisida penisilin.
  • Obat-obatan yang menginduksi enzim hati (misalnya: Rifampisin) dapat menurunkan paruh doksisiklin.
  • Berpotensi Fatal: Penggunaan bersamaan dengan metoksifluran dapat menyebabkan toksisitas ginjal.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Viadoxin ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).