Pengertian
Tienam merupakan salah satu Sediaan Serbuk Injeksi yang mengandung Cilastatin dan Imipenem, obat ini diproduksi oleh Merck Sharp dan Dohme. Tienam digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti Infeksi saluran napas bagian bawah, kulit, dan kandungan, Infeksi bakteri Pseudomonas, Infeksi saluran kemih. Tienam termasuk golongan Obat Keras, dan disuntikan melalui Intravena (melalui pembuluh darah), maka dari itu penggunaan obat ini Harus Dilakukan Oleh Tenaga Medis Profesional.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Beta laktam.
- Kandungan : Imipenem 500 mg, Cilastatin Na 500 mg.
- Bentuk : Serbuk Injeksi.
- Satuan Penjualan: Vial.
- Kemasan: Vial @ 1 Gram.
- Farmasi: Merck Sharp dan Dohme.
Kegunaan
Tienam digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti Infeksi saluran napas bagian bawah, kulit, dan kandungan, Infeksi bakteri Pseudomonas, Infeksi saluran kemih.
Dosis & Cara Penggunaan
Tienam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, harus digunakan berdasarkan resep dokter. Penggunaan Tienam injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis. Aturan penggunaannya secara umum adalah:
- Dewasa: Intravena
- Infeksi yang rentan
Imipenem: 1-2 g / hari dalam dosis terbagi 6-8 jam. - Profilaksis bedah: 1 g pada induksi anestesi, diikuti 1 g 3 jam kemudian. Dosis tambahan 500 mg dapat diberikan pada 8 dan 16 jam setelah induksi jika diperlukan.
- Infeksi yang rentan
- Intramuskular Infeksi yang rentan
500 atau 750 mg 12 jam sekali. - Gonore tanpa komplikasi: Imipenem: 500 mg sebagai dosis tunggal.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius. Jika serbuk injeksi udah direkonstruksi, dapat disimpan pada suhu ruangan selama 5 jam dan pada suhu 5 derajat Celcius selama 24 jam. Jangan dibekukan.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tienam, yaitu ruam kulit, demam, mual, muntah, diare, perubahan warna gigi atau lidah dan perubahan rasa, nyeri dan tromboflebitis dapat terjadi di tempat inj.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tienam pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif atau reaksi alergi.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tienam:
- Probenesid dapat meningkatkan paruh cilastatin.
- Peningkatan risiko kejang ketika digunakan bersamaan dengan ganciclovir.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan tienam ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Imipenem dan Cilastatin dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokte terlebih dahulu.