Pengertian
Thiamika merupakan salah satu nama dagang dari sediaan kapsul yang mengandung Thiamphenicol, obat ini diproduksi oleh Ikapharmindo Putramas. Thiamika atau Thiamphenicol diindikasikan untuk Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, infeksi yang rentan, gonore ( penyakit menular seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus).
Thiamika termasuk dalam golongan Antibiotik Kloramfenikol. Mekanisme kerja obat ini adalah Thiamphenicol memiliki spektrum aktivitas bakterisida (dapat membunuh bakteri yang merugikan dalam tubuh) terhadap Haemophilus dan Neisseria spp, menghambat sintesis protein bakteri yang rentan, sehingga menghambat pertumbuhan sel bakteri.
Penyalahgunaan Thiamika yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan menurunkan efektifitas kerja obat ini.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik Chloramphenicol.
- Kandungan: Thiamphenicol 500 mg.
- Bentuk: Kapsul.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 25 Strip @ 4 Kapsul
- Farmasi: Ikapharmindo Putramas.
- Harga: Rp 4.000 - Rp 10.000 / Strip.
Kegunaan
Thiamika digunakan untuk mengobati penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, infeksi yang rentan, gonore.
Dosis & Cara Penggunaan
Thiamika merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah:
- Penyakit Menular Seksual, Infeksi yang Rentan
- Dewasa: 1.5 g setiap hari dalam dosis terbagi, hingga 3 g / hari pada awalnya untuk infeksi berat.
- Anak: 30-100 mg / kg / hari.
- Gonorea
- Dewasa: 2.5 g / hari selama 1-2 hari. Sebagai alternatif, 2.5 g pada hari pertama di lanjutkan dengan dosis 2 g / hari pada masing-masing 4 hari berikutnya.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Thiamika, yaitu:
- Gangguan saluran pencernaan
- Stomatitis ( pembengkakan pada lapisan mukosa dari struktur apa pun pada mulut)
- Ensefalopati (mengacu pada kelainan struktur atau fungsi otak )
- Depresi mental dan sakit kepala
- Ototoksisitas (gangguan pada fungsi pendengaran dan keseimbangan akibat dari paparan obat )
- Anemia hemolitik (bentuk Mediterania G6PD)
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perdarahan, neuritis perifer dan optik.
- Berpotensi Fatal: Depresi sumsum tulang; sindrom bayi abu-abu, reaksi alergi berat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Thiamika pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitivitas atau reaksi alergi terhadap antibiotik kloramfenikol.
- Depresi sumsum tulang yang sudah ada sebelumnya (diskrasia darah).
- Imunisasi aktif.
- Wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Thiamika:
Berpotensi Fatal: Obat-obatan yang menekan fungsi sumsum tulang.
Kategori Kehamilan
Walau belum dikategorikan, thiamphenicol disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh wanita hamil karena obat ini dapat menembus ke dalam plasenta.
Perhatian Menyusui
Bagi wanita yang sedang menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi thiamphenicol karena obat ini bisa diserap ke dalam ASI.