Pengertian
Tequinol merupakan antibiotik yang mengandung ciprofloxacin, ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon generasi ke 2. Ciprofloxacin digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK), infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi genital, infeksi saluran pencernaan, infeksi tulang dan sendi, dan infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri yang rentan.
Keterangan
- Tequinol
- Golongan: Obat Keras.
- Kategori: Quinolon.
- Kandungan: Ciprofloxacin HCl 500 mg.
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Otto Pharmaceutical
- Harga: Rp 100.000 - Rp 200.000 / Strip.
- Tequinol Infus
- Golongan: Obat Keras.
- Kategori: Quinolon.
- Kandungan: Ciprofloxacin HCl 200 mg
- Bentuk: Cairan Infus
- Satuan Penjualan: Vial 100 mL
- Kemasan: Vial
- Farmasi: Otto Pharmaceutical
Kegunaan
Ciprofloxacin digunakan untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut. Pengobatan infeksi saluran pernafasan, pencernaan, infeksi saluran kemih, dan infeksi perut, termasuk infeksi oleh baketri gram negatif (Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionella pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa), dan gram positif (Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes).
Dosis & Cara Penggunaan
Tequinol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Antibiotik tidak boleh digunakan sembarangan, harus digunakan berdasarkan resep dokter.
- Infeksi saluran kemih
- Ringan/sedang: 250 mg 2 x sehari
- Berat: 500 mg 2 x sehari
- Infeksi saluran nafas, tulang, sendi, kulit, & jaringan lunak
- Ringan/sedang: 500 mg 2 x sehari
- Berat 750 mg 2 x sehari
- Infeksi saluran cerna 500 mg 2 x sehari
- Gonore akut 250 mg dosis tunggal
- Osteomielitis akut dosis tidak boleh > 750 mg 2 x sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Tequinol adalah mual, muntah, gangguan hati, diare, dan ruam pada kulit.
Overdosis
Penggunaan Ciprofloxacin yang melebihi dosis dapat menimbulkan pusing, tremor, sakit kepala, kelelahan, kejang, halusinasi, kebingungan, ketidaknyamanan perut, kristaluria, hematuria, gangguan ginjal dan hati akut.
Kontraindikasi
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap ciprofloxacin
- Wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
- Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid (misalnya dexamethasone, betamethasone) dapat meningkatkan risiko gangguan tendon parah.
- Dalam dosis tinggi, penggunaan Ciprofloxacin bersamaan dengan anti inflamasi non steroid (NSAID) dapat menyebabkan kejang.
- Methotrexate
- Clozapine
- Theophylline.
Keamanan Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan tequinol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Ciprofloxacin terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.