Pengertian
Santibi Plus adalah obat yang mengandung Ethambutol HCl, Isonicotine Hydrazine (INH), dan vitamin B6. Santibi Plus termasuk golongan obat antibiotik untuk pasien tuberkulosis, antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri. Selain itu, Santibi Plus juga mengandung vitamin B6 yang berfungsi untuk mengatasi efek samping berupa defisiensi pyridoxine (kekurangan vitamin B6) akibat penggunaan INH.
Penggunaan Santibi Plus harus sesuai dengan Anjuran Dokter, jika penyalahgunaan Santibi Plus yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan menurunkan efektifitas kerja obat ini.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Anti TB
- Kandungan: Ethambutol HCl 250 mg, INH 100 mg, vitamin B6 6 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @10 Tablet.
- Farmasi: Sanbe Farma PT.
- Harga: Rp7.500 - Rp23.000/ Strip
Kegunaan
Santibi Plus digunakan untuk pengobatan tuberkulosis paru.
Dosis & Cara Penggunaan
Santibi Plus termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:
- Perawatan awal: 3 tablet sekali sehari.
- Perawatan ulang: 4 tablet sekali sehari. Setelah itu 15 mg / kg berat badan / hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Santibi Plus, antara lain:
- Etambutol: Neuritis retrobulbar dengan penurunan ketajaman visual, skotoma sentral dan kebutaan warna merah-hijau.
- Peningkatan serum transaminase, SLE, gangguan saluran pencernaan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Santibi Plus pada pasien yang memiliki indikasi:
- Etambutol: Neuritis optik.
- INH: Penyakit hati yang diinduksi obat.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Santibi Plus:
- Etambutol dapat mengurangi kemanjuran agen urikosurik.
- INH meningkatkan efek fenitoin.