Pengertian
Pulna Forte adalah sediaan obat dalam bentuk kaplet yang diproduksi oleh PT Pertiwi Agung. Pulna Forte digunakan sebagai antituberculosis pada semua bentuk Tuberculosis (TB) pulmoner dan ekstra pulmoner. Pulna Forte mengandung Etambutol Hydrochloride, Isoniazid, Vitamin B6.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Anti Tuberkolosis
- Kandungan: Etambutol Hydrochloride 500 mg, Isoniazid 200 mg, Vitamin B6 10 mg
- Bentuk: Kaplet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet Salut Selaput
- Farmasi: PT Pertiwi Agung Indonesia
- Harga: Rp26.000 - Rp50.000/ Strip
Kegunaan
Pulna Forte digunakan sebagai antituberculosis pada semua bentuk Tuberculosis (TB) pulmoner dan ekstra pulmoner.
Dosis & Cara Penggunaan
Pulna Forte merupakan golongan obat keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep Dokter.
- Pasien dengan berat badan > 50 kg
- Dosis awalnya: 2 kaplet diminum sekali sehari.
- Dosis perawatan: 3 kaplet diminum sekali sehari.
- Pasien dengan berat badan ≤50 kg
- Dosis awalnya: 1-2 kaplet diminum sekali sehari.
- Retreatment: 2 kaplet diminum sekali sehari.
- Harus dikonsumsi bersamaan dengan makan. Hindari mengkonsumsi antasida yang mengandung Aluminium dalam rentang 1 jam setelah mengkonsumsi Pulna Forte.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
- Peradangan pada saraf mata
- Gangguan sistem saraf perifer
- Gatal dan peradangan pada kulit
- Hiperurisemia (kadar asam urat di atas normal)
- Gangguan makan
- Sakit kepala, pusing
- Gatal, ruam
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang telah diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Pulna Forte
- Pasien dengan riwayat gangguan fungsi hati
- Penderita gangguan fungsi ginjal
- Peradangan pada saraf mata
Interaksi Obat
Dapat berinteraksi dengan obat Asam P-aminosalisilat, rifampisin, disulfiram, fenitoin, primidon, alkohol.
Kategori Kehamilan
Pulna Forte mengandung zat aktif Ethambutol dan Isoniazid yang termasuk ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.