Obat Antibiotik

Oxtercid

Klikdokter, 24 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Oxtercid digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi dari operasi tertentu.

Pengertian

Oxtercid adalah sediaan serbuk injeksi yang mengandung Cefuroxime dan diproduksi oleh Interbat. Oxtercid digunakan untuk mengobati infeksi saluran napas atas dan bawah, saluran kemih dan kelamin, kulit dan jaringan lunak. Obat ini termasuk golongan obat antibiotik sefalosporin yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Cara menggunakan cefuroxime obat ini diberikan melalui suntikan ke otot atau vena seperti yang diarahkan oleh Dokter, biasanya setiap 8 jam. Dosis didasarkan pada kondisi medis pasien dan respons terhadap perawatan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antibiotik Sefalosforin.
  • Kandungan: Cefuroxime 1 Gram.
  • Bentuk: Serbuk Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Vial @1 Gram.
  • Farmasi: Interbat.
  • Harga: -

Kegunaan

Oxtercid digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi dari operasi tertentu.

Dosis & Cara Penggunaan

Oxtercid merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Dewasa
    • Dosis: 750 mg-1.5 g diberikan tiap 8 jam.
  2. Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, infeksi kulit dan struktur kulit, pneumonia tanpa komplikasi
    • Dosis: 750 mg diberikan tiap 8 jam. Dosis dapat digandakan pada kasus infeksi tulang dan sendi yang berat.
  3. Infeksi yang mengancam jiwa
    • Dosis: 1.5 g diberikan tiap 6 jam.
  4. Meningitis bakterial
    • Maksimal dosis: 3 g diberikan tiap 8 jam.
  5. Gonore tanpa komplikasi
    • Dosis tunggal: dosis 1,5 g dikombinasikan dengan 1 g probenesid dan diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot) 
  6. Infeksi gonokokus diseminata
    1. Dosis: 750 mg diberikan tiap 8 jam.
  7. Pencegahan infeksi sebelum operasi
    • Dosis: 1.5 g diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) 30-60 menit sebelum operasi dan dosis 750 mg diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot) tiap 8 jam.
  8. Bedah jantung terbuka
    • Dosis tunggal: dosis 1,5 g diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) selama induksi anestesi dan tiap 12 jam dengan dosis total 6 g.
  9. Anak usia ≥3 bulan
    • Dosis: 50-100 mg / kg berat badan / hari dalam dosis terbagi.
  10. Infeksi tulang dan sendi pada anak
    • Dosis: 150 mg / kg berat badan / hari.
  11. Bakteri meningitis
    • Dosis: 200-240 mg / kg berat badan/ hari.

Cara Penyimpanan

  • Oxtercid serbuk injeksi: Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.
  • Oxtercid serbuk injeksi yang sudah dilarutkan: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius. Terindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Oxtercid adalah:

  • Gangguan Gastrointestinal (masalah lambung): Mual dan Muntah.
  • Perubahan hematologi (perubahan darah).
  • Rasa sakit pada tempat injeksi (Intra Muscular) dan Iritasi lokal.
  • Kadang tromboplebitis (pembengkakan pada vena pada injeksi Intra Vena)

Overdosis

  • Gejala: Ensefalopati, kejang dan koma. 

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Oxtercid pada pasien yang memiliki indikasi:
Hipersensitif atau alergi dengan sefalosporin.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang umumnya tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan Oxtercid: 

  • Diuretik kuat
  • Antibiotik aminoglikosida.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Oxtercid ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) namun tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).