Obat Antibiotik

Itzol

Klikdokter, 20 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Itzol adalah sediaan obat antijamur yang mengandung Itraconazole, Itzol digunakan sebagai obat untuk infeksi yang diakibatkan oleh jamur

Pengertian

Itzol merupakan obat yang mengandung zat aktif Itraconazole. Itzol adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, terutama infeksi jamur sistemik seperti aspergillosis, kandidiasis (infeksi akibat jamur Candida), dan kriptokokosis (infeksi yang diterima oleh pernapasan pada tanah yang terkontaminasi oleh fungi Cryptococcus neoformans). Itzol termasuk dalam golongan antijamur kelas azole, Itraconazole mengganggu sintesis membran sel jamur dengan cara menghambat enzim sitokrom P450 14α-demethylase (P45014DM). Itzol digunakan biasa digunakan untuk Infeksi akibat jamur atau fungi yang bisa menjangkiti mulut, kulit, dan vagina.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antijamur
  • Kandungan: Itraconazole 100 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 4 Kapsul
  • Farmasi: Lapi

Kegunaan

Itzol digunakan sebagai Obat untuk infeksi jamur.

Dosis & Cara Penggunaan

Itzol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan itzol juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Aturan penggunaan Itzol secara umum adalah:

  1. Infeksi jamur kuku
    Dosis 200 mg per hari, selama 3 bulan.
  2. Infeksi jamur pada tangan atau kaki
    Dosis 100 mg per hari, selama 30 hari, atau 200 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari.
  3. Tinea corporis atau Tinea cruris
    Dosis 100 mg per hari, selama 15 hari, atau 200 mg per hari, selama 7 hari.
  4. Pencegahan infeksi jamur pada pasien AIDS dan pasien dengan sel darah putih rendah (neutropenia)
    Dosis 200 mg per hari. Bila diperlukan, dosis bisa ditingkatkan menjadi 200 mg, 2 kali sehari.
  5. Panu
    Dosis 200 mg per hari, selama 7 hari.
  6. Infeksi jamur dalam aliran darah
    Dosis 100-200 mg, sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 200 mg, 3 kali sehari, untuk infeksi jamur yang berat hingga mengancam nyawa.
  7. Candidiasis pada mulut dan tenggorokan
    Dosis 100 mg per hari, selama 15 hari. Pada pasien AIDS dan neutropenia, dosis yang diberikan adalah 200 mg per hari, selama 15 hari.
  8. Candidiasis vagina
    Dosis 200 mg, 2 kali sehari. Hanya dikonsumsi untuk satu hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Nafsu makan menurun
  • Sakit perut
  • Badan mudah lelah
  • Gatal
  • Ruam kulit
  • Hipertensi
  • Albuminuria (kondisi di mana urin mengandung protein albumin yang banyak)
  • Hipokalemia (Kadar kalium dalam darah rendah)
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pusing.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan bersama Itraconazole tidak boleh diberikan bersama obat-obatan ergotamine, irinotecan, ivabradine, midazolam, cisapride, lovastatin, simvastatin, ticagrelor, dan colchicine.

Interaksi Obat
Jika diberikan alprazolam, antikoagulan, cilostazol, digoxin, kortikosteroid, midazolam, repaglinide, colchicine, dan irinotecan dapat meningkatkan kadar itraconazole dalam darah.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Itzol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.