Hypobhac

Pengertian

Hypobhac adalah obat yang memiliki kandunan zat aktif Netilmicin dengan bentuk sediaan injeksi yang diproduksi oleh Phapros. Hypobhac digunakan untuk infeksi yang rentan dan infeksi saluran kemih. Hypobhac bekerja dengan cara berikatan subunit ribosom dari bakteri yang rentan mengganggu fotosintesis, sehingga membuat membran sel bakteri rusak.

Keterangan

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Aminoglikosida
• Kandungan: Netilmicin 25 mg/mL; Netilmicin 100 mg/mL; Netilmicin 200 mg/mL
• Bentuk: Cairan Injeksi
• Satuan Penjualan: Ampul
• Kemasan: Ampul 2 mL; Ampul 1.5 mL
• Farmasi: Phapros.

Kegunaan

Hypobhac digunakan untuk infeksi yang rentan dan infeksi saluran kemih.

Dosis & Cara Penggunaan

Hypobhac termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.

• Dewasa: Intravena/ Intramuskular
• Infeksi rentan 4-6 mg / kg sekali sehari atau dalam dosis terbagi sama diberikan 8 atau 12 jam.
• Infeksi yang mengancam jiwa: Hingga 7.5 mg / kg / hari dalam dosis terbagi 8 jam. Durasi biasa: 7-14 hari.
• Infeksi Saluran Kemih: 150 mg sebagai dosis harian tunggal selama 5 hari.
• Infeksi Saluran Kemih rumit: 3-4 mg / kg / hari dalam dosis terbagi 12 jam. Durasi pengobatan biasa: 7-14 hari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 2-30°C. Jangan dibekukan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Hypobhac, antara lain:
1. Sakit kepala.
2. Malaise.
3. Gangguan penglihatan.
4. Takikardia (meningkat irama detak jantung).
5. Hipotensi.
6. Ruam.
7. Kedinginan.
8. Demam.
9. Retensi cairan.
10. Muntah.
11. Diare.
12. Peningkatan gula darah.
13. Peningkatan alkaline phosphatase.
14. Peningkatan enzim hati, bilirubin.
15. Penurunan hemoglobin, sel darah putih dan trombosit.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Hypobhac pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap obat aminoglikosida lainnya.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Hypobhac:

• Berpotensi fatal: Meningkatnya insiden ototoxicity dengan asam ethacrynic dan furosemide.
• Peningkatan risiko nefrotoksisitas atau ototoksisitas dengan cisplatin, bacitracin, polymyxin B, colistin, cefaloridine, amfoterisin B, kanamisin, asiklovir, gentamisin, amikacin, sisomisin, tobramycin, neomycin, varomycin, pomomomom.

Overdosis:
Segera lakukan hemodialisis (dibantu oleh tenaga medis profesional). Lakukan terapi suportif yang tepat.