Obat Antibiotik

Grafloxin

Klikdokter, 09 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Grafloxin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Pengertian

Grafloxin adalah obat yang mengandung Ofloxacin. Grafloxin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi kulit, paru-paru, prostat (Kelenjar yang hanya dimiliki oleh pria), atau saluran kemih (kandung kemih dan ginjal), saluran pernafasan, penyakit radang panggul, Chlamydia (penyakit menular seksual umum yang mungkin tidak menimbulkan gejala) dan gonore (Kencing nanah). Obat ini termasuk Antibiotik golongan fluorokuinolon sintetis.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kuinolon
  • Kandungan: Ofloxacin 400 mg
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: PT Graha Farma.
  • Harga: Rp. 30.000 - Rp. 88.000/ Strip

Kegunaan

Grafloxin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Grafloxin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan grafloxin juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Infeksi saluran kemih: ½-1 kaplet g setiap hari selama 1-10 hari.
  • Infeksi saluran napas bawah: 1-2 kaplet setiap hari dalam 1-2 dosis terbagi selama 10 hari.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak: 1-2 kaplet setiap hari dalam 1-2 dosis terbagi selama 10 hari.
  • Uretritis gonokokal tanpa komplikasi: 1 kaplet sebagai dosis tunggal selama 1 hari.
  • Uretritis non-gonokokal: 300-600 mg / hari dalam 1-2 dosis terbagi selama 7 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek Samping yang dapat timbul yaitu:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Susah tidur
  • Ruam kulit
  • Resiko tendinitis (Suatu kondisi ketika jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang meradang) dan tendon pecah
  • Kejang

Overdosis

  • Gejala: Pusing, kebingungan, gangguan kesadaran, kejang-kejang, mual, erosi mukosa.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik. Dapat menggunakan lavage lambung. Antasida dapat diberikan untuk melindungi mukosa lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

  • Hipersensitif (Reaksi Alergi) dengan Obat Ofloxacin atau antibiotik golongan kuinolon lainnya.
  • Tidak digunakan untuk anak - anak dan remaja dalam fase pertumbuhan, Wanita hamil atau menyusui, karena penggunaan obat ini meningkatkan risiko kerusakan pada tulang rawan sendi pada fase pertumbuhan.
  • Pada pasien epilepsi dan kejang lainnya.
  • Pasien gangguan kejiwaan.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Grafloxin bersamaan dengan antasida.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Grafloxin ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Grafloxin terserap ke dalam ASI, hentikan pengobatan atau tidak menyusui selama menjalani pengobatan dengan Grafloxin. Tetap konsultasikan pada dokter.