Obat Antibiotik

Droxal

Klikdokter, 07 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Droxal digunakan untuk membantu mengobati infeksi bakteri.

Pengertian

Droxal adalah sediaan kapsul dan sirup kering yang mengandung zat aktif cefadroxil. Obat ini termasuk dalam antibiotik golongan sefalosporin yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri (misalnya, radang tenggorokan, kulit dan infeksi saluran kemih). Droxal atau cefadroxil bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan dengan cara mengganggu pembentukan dinding sel, sehingga menyebabkan kematian bakteri. Penggunaan yang berlebihan pada penggunaan antibiotik apapun dapat menyebabkan efektivitasnya menurun.

Keterangan

  1. Droxal Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras
    • Kategori: Antibiotik
    • Kandungan: Cefadroxil 125 mg/ 5 mL
    • Bentuk: Sirup Kering.
    • Kemasan: Botol
    • Satuan Penjualan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Gracia Pharmindo/ Solas Langgeng Sejahtera
  2. Droxal Kapsul
    • Golongan: Obat Keras
    • Kategori: Antibiotik
    • Kandungan: Cefadroxil 500 mg.
    • Bentuk: Kapsul.
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: 1 Strip @ 10 Kapsul.
    • Farmasi: Gracia Pharmindo/ Solas Langgeng Sejahtera
  3. Droxal Forte
    • Golongan: Obat Keras
    • Kategori: Antibiotik
    • Kandungan: Cefadroxil 250 mg/5 mL.
    • Bentuk: Sirup Kering.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol @ 60 ml
    • Farmas: Gracia Pharmindo/ Solas Langgeng Sejahtera

Kegunaan

Droxal digunakan untuk membantu mengobati infeksi bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu pembelian obat ini harus dengan Resep Dokter:

  • Dewasa: 1-2 g sehari dalam 2 dosis terbagi.
  • Infeksi saluran kemih lainnya: 2 g sehari dalam 2 dosis terbagi.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak: 1 g sehari.
  • Infeksi saluran nafas atas dan bawah: 1 g sehari, dapat ditingkatkan sampai 2 g sehari pada infeksi berat.
  • Faringitis dan tonsilitis: 1 g sehari dalam dosis terbagi selama 10 hari.
  • Anak: 25-50 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan

  • Droxal Kapsul: Simpan ditempat kering dengan suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Droxal suspensi: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Droxal yang mungkin terjadi adalah:

  • Dispepsia (nyeri perut bagian atas)
  • Gangguan saluran cerna, hipersensitif, demam, mual, muntah.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada pasien yan memiliki indikasi alergi terhadap sefalosporin.

Intraksi Obat

  • Penggunaan bersamaan dengan antibiotik bakteriostatik (misal. Tetrasiklin, eritromisin, sulfonamid, kloramfenikol) dapat menyebabkan efek antagonistik.
  • Dapat mempotensiasi efek nefrotoksik dari antibiotik aminoglikosida, polimiksin B, colistin atau diuretik loop dosis tinggi.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K. Dapat mengurangi efek terapi BCG, vaksin tifoid dan Na picosulfate.
  • Dapat mengurangi efek kontrasepsi oral.
  • Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid.
  • Mengurangi bioavailabilitas dengan colestyramine.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Droxal ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala yang ditimbulkan: halusinasi, hiperrefleksia (reaksi sistem saraf yang berlebihan), kesadaran menurun, mual, atau bahkan koma dan gangguan fungsi ginjal.
  • Penatalaksanaan: Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional. Induksi muntah sekaligus atau bilasan lambung; dapat dilakukan hemodialisis (cuci darah) jika diperlukan. Pantau dan jika perlu, perbaiki keseimbangan air dan elektrolit.