Obat Antibiotik

Dexacef

Klikdokter, 26 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dexacef digunakan untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi pernapasan atau tenggorokan.

Pengertian

Dexacef adalah sediaan obat yang memiliki kandungan zat aktif Cefadroxil monohydrate. Dexacef digunakan sebagai antibiotik spektrum luas yang dapat membunuh bakteri patogen (bakteri yang merugikan dalam tubuh). Dexacef atau Cefadroxil bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri patogen, sehingga menghambat biosintesis dinding sel bekteri.

Keterangan

  1. Dexacef Sirup
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Sefalosporin.
    • Kandungan: Cefadroxil monohydrate 125 mg/ 5 mL.
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Dexa Medica PT.
  2. Dexacef Kapsul

    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Sefalosporin.
    • Kandungan: Cefadroxil monohydrate 500 mg
    • Bentuk: Kapsul.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @10 Kapsul
    • Farmasi: Dexa Medica PT

Kegunaan

Dexacef digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi pernapasan atau tenggorokan.

Dosis & Penggunaan

Dexacef termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:

Infeksi struktur kulit dan kulit, Faringitis streptokokus, Tonsilitis, Infeksi saluran kemih

  • Dewasa: 1-2 g setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
  • Anak usia > 6 tahun, dengan berat badan < 40 kg: 30-50 mg / kg berat badan setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi, hingga 100 mg / kg berat badan setiap hari.

Cara Penyimpanan

  • Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Sirup kering yang dilarutkan untuk suspensi: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dexacef yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual dan muntah, atau diare ringan.
  • Gangguan saluran cerna.
  • Sakit kepala.
  • Otot kaku.
  • Nyeri sendi.
  • Gatal ringan atau ruam kulit dan gatal pada vagina.

Kontaindikasi
Hindari penggunaan Dexacef pada pasien yang memiliki indikasi gangguan ginjal, gangguan pencernaan, serta asma.

Interaksi Obat

  • Menurunkan efektivitas cefadroxil, jika dikonsumsi dengan cholestyramine.
  • Penurunan efektivitas vaksin BCG dan vaksin tifoid.
  • Melemahkan efek dari pil KB.
  • Berisiko menimbulkan efek samping dari cefadroxil, bila dikonsumsi dengan probenecid.
  • Penurunan efektivitas masing-masing obat, jika dikonsumsi dengan antibiotik lain.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dexacef ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Mual, halusinasi, hiperrefleksia (reaksi sistem saraf yang berlebihan), gejala ekstrapiramidal, kesadaran menurun, atau bahkan koma dan gangguan fungsi ginjal.
  • Penatalaksanaan: Induksi muntah sekaligus atau bilas lambung; hemodialisis jika diperlukan. Pantau dan jika perlu, perbaiki keseimbangan air dan elektrolit. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.