Obat Antibiotik

Cefixstar

Klikdokter, 05 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cefixstar digunakan untuk membantu pengobatan infeksi, seperti: pada telinga seperti otitis, infeksi tenggorokan seperti tonsilitis

Pengertian

Cefixstar adalah obat yang di produksi oleh Futamed Pharmaceutical. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Cefixstar digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri, seperti: infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang di sebabkan oleh bakteri E. coli dan P. mirabilis, otitis media (infeksi telinga bagian tengah) yang di sebabkan oleh bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, S. pyogenes, radang tenggorokan dan radang amandel yang di sebabkan oleh bakteri S. pyogenes, bronkitis akut dan kronis yang di sebabkan oleh bakteri S. pyogenes, S. pneumonia, dan H. influenzae. Cefixstar bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Keterangan

  1. Cefixstar Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik.
    • Kandungan: Cefixime 100 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput.
    • Farmasi: Futamed Pharmaceutical
  2. Cefixstar Sirup
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik.
    • Kandungan: Tiap 5 mL mengandung cefixime 100 mg
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 30 mL
    • Farmasi: Futamed Pharmaceutical

Kegunaan

Cefixstar digunakan untuk membantu pengobatan infeksi, seperti: pada telinga seperti otitis, infeksi tenggorokan seperti tonsilitis (infeksi pada amandel), faringitis (peradangan pada faring/tenggorokan), bronchitis, dan infeksi saluran kemih.

Dosis & Cara Penggunaan

Penggunaan Cefixstar harus dikonsultasikan dengan Dokter. Aturan penggunaan Cefixstar secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Cefixstar Tablet
    • Dewasa dan anak dengan berat badan> 30 kg: ½-1 tablet, diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 2 tablet, diminum 2 kali sehari pada infeksi berat.
  2. Cefixstar Sirup
    • Anak: dosis 1,5-3 mg / kg berat badan/ hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 6 mg / kg berat badan/ hari dalam 2 dosis terbagi pada infeksi yang lebih serius atau berat.

Cara Penyimpanan

  • Cefixstar Tablet: Simpan pada suhu di antara 20-25 derajat Celcius.
  • Cefixstar Sirup kering yang sudah dilarutkan: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius, stabil hingga 14 hari. Jangan dibekukan. Jika sudah lebih dari 14 hari, segera buang.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Cefixstar, antara lain:

  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Pruritus (rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang)
  • Mulut kering
  • Ssakit kepala, pusing
  • Trombositopenia (penurunan jumlah platelet dalam darah di bawah batas minimal)
  • Leukopenia (rendahnya jumlah total sel darah putih)
  • Eosinofilia (tingginya rasio eosinofil di dalam plasma darah)
  • Vaginitis (peradangan pada vagina yang dapat mengakibatkan gatal, nyeri dan keluarnya cairan dari vagina).

Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif (reaksi alergi berlebihan) terhadap komponen Cefixstar.

Interaksi Obat
Interaksi obat Cefixstar antara lain:

  • Peningkatan waktu protrombin (dengan atau tanpa pendarahan) jika di berikan bersamaan dengan antikoagulan (misalnya warfarin).
  • Peningkatan konsentrasi carbamazepine plasma ika di berikan bersamaan dengan penggunaan bersama-sama.
  • Peningkatan bioavailabilitas (kecepatan zat aktif dalam suatu produk obat yang mencapai efek) jika di berikan bersamaan dengan nifedipine.
  • Konsentrasi serum meningkat jika di berikan bersamaan dengan probenesid.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Cefixstar ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Ensefalopati yang ditandai dengan kebingungan, gangguan kesadaran, gangguan gerak dan kejang.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat diberikan tindakan pengosongan perut dengan lavage lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.