Pengertian
Canicol adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati demam tifus, berbagai jenis infeksi, seperti infeksi saluran pencernaan, pernafasan, saluran kemih dan berbagai jenis infeksi lainnya. Canicol mengandung Thiamphenicol yang termasuk ke dalam golongan obat antibiotik berspektrum luas. Canicol bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secara reversible, sehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antibiotik Kloramfenikol.
- Kandungan: Thiamfenicol 500 mg.
- Bentuk: Kapsul.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Kapsul.
- Farmasi: PT Caprifarmindo Labs
Kegunaan
Canicol digunakan untuk mengobati demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp, infeksi saluran pernafasan, meningitis (infeksi selaput otak).
Dosis & Cara Penggunaan
Dosis penggunaan Canicol juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu nya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Dewasa: dosis 250-500 mg, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak-anak: dosis 50 mg / kg berat badan/ hari dalam 3-4 dosis terbagi.
- Bayi prematur dan bayi baru lahir usia <2 minggu: dosis 25 mg / kg berat badan/ hari dalam 4 dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Canicol, antara lain:
- Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
- Sakit kepala.
- Hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
- Efek samping Canicol yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Canicol pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitif terhadap kandungan obat.
- Gangguan hati dan ginjal berat.
- Bukan untuk pencegahan infeksi bakteri; infeksi sepele dan laring dan bukan untuk pengobatan flu.
Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan kloramfenikol, dikumarol, fenitoin, tolbutamid, fenobarb.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Canicol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.