Obat Antibiotik

Aktoralin

Klikdokter, 05 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Aktoralin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Pengertian

Aktoralin adalah obat antibiotik yang diproduksi oleh Bufa Aneka dalam bentuk sediaan sirup kering. Aktoralin mengandung zat aktif Ampicillin yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran empedu, infeksi saluran kemih, bronkitis (peradangan pada saluran pernapasan), endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung), gastroenteritis (infeksi pada usus), otitis media (infeksi pada telinga pada bagian tengah), demam tifoid dan paratifoid, gonore tanpa komplikasi. Aktoralin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Penicillin
  • Kandungan: Ampicillin 125 mg/ 5 ml
  • Bentuk: Sirup Kering
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Bufa Aneka.

Kegunaan

Aktoralin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti demam tifoid, infeksi saluran kemih, infeksi saluran empedu, infeksi telinga.

Dosis & Cara Penggunaan

Aktoralin termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

  • Infeksi saluran empedu, bronkitis, endokarditis, gastroenteritis, listeriosis, otitis media, infeksi streptokokus perinatal, peritonitis
    Dewasa: diberikan dosis 2-8 sendok teh (0.25-1 g) setiap 6 jam.
    Anak usia <10 tahun: Setengah dari dosis rutin orang dewasa.
  • Demam tifoid dan paratifoid
    Dewasa: 8-16 sendok teh (1-2 g) setiap 6 jam selama 2 minggu pada infeksi akut, dan 4-12 minggu pada karier.
  • Infeksi saluran kemih
    Dewasa: 4 sendok teh diberikan tiap 8 jam.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 20-25°C. Setelah sirup kering dilarutkan, simpan pada suhu 2-8°C (buang setelah 14 hari).

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Aktoralin adalah:
- Mual, muntah
- Diare
- Radang mulut
- Demam
- Nyeri sendi
- Kesemutan.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang h ipersensitif terhadap ampisilin dan penisilin lain.

Interaksi obat:

  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Dapat mengubah INR (International normalized ratio, digunakan untuk mengevaluasi pengobatan dengan antikoagulan) saat menggunakan warfarin dan fenindione
  • Dapat mengurangi kemanjuran vaksin tipus oral.
  • Dapat mengurangi ekskresi metotreksat.
  • Mengurangi ekskresi jika diberikan bersamaan dengan probenecid dan sulfinpyrazone, menghasilkan peningkatan risiko toksisitas.
  • Allopurinol meningkatkan reaksi kulit yang diinduksi ampisilin.
  • Mengurangi penyerapan jika diberikan bersamaan dengan klorokuin. Antibakteri bakteriostatik (misalnya eritromisin, kloramfenikol, tetrasiklin) dapat mengganggu aksi bakterisidal ampisilin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Aktoralin ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:
Gejala overdosis adalah mual, muntah, diare. Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).