Pengertian
Aerrane adalah obat anestesi inhalasi (menghilangkan rasa sakit dengan menghirup uap atau gas) yang mengandung isoflurane.
Aerrane memiliki onset dan pulih sadar yang cepat, bau sedikit tajam, dan dimetabolisme di hati sebesar 0,2%.
Keterangan
Berikut ini keterangan dari obat Aerrane:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Anestetik.
- Kandungan: Isoflurane 250 mL.
- Bentuk: Cairan Inhalasi.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Dus, Botol @ 250 mL.
- Farmasi: Baxter Health Care Corp/ Kalbe Farma.
- Harga: -
Artikel Lainnya: Benarkah Obat Bius Topikal Bikin Tubuh Membiru?
Kegunaan
Aerrane merupakan anestesi umum yang ditujukan untuk orang dewasa serta anak-anak.
Dosis dan Cara Penggunaan
Aerrane termasuk obat keras yang harus dikonsultasikan dengan dokter.
- Induksi anestesi: dosis 0,5%, lalu dapat ditingkatkan secara bertahap.
- Pemeliharaan: 1,0-2,5% aerrane plus nitrous oksida dan oksigen, atau 1,5-3,5% aerrane plus oksigen 100%.
- Pemulihan: dosis diturunkan hingga 0,5% saat operasi berakhir sampai dengan 0%.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Ketahui Efek Samping dan Risiko Bius Umum
Efek Samping
Terdapat sejumlah efek samping yang bisa timbul pada penggunaan Aerrane, yaitu:
- Gangguan pencernaan.
- Pusing.
- Ruam kulit.
- Hipotensi.
- Bradikardia.
Overdosis
Gejala dan penanganan overdosis obat Aerrane adalah sebagai berikut:
Gejala:
- Tekanan darah rendah.
- Depresi pernapasan.
Penanganan:
Apabila terjadi overdosis, tenaga medis dapat melakukan terapi suportif dengan memantau tekanan darah dan pernapasan secara ketat. Buat jalan napas yang bersih dan mulai ventilasi terbantu dengan oksigen murni.
Kontraindikasi
Obat Aerrane sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi medis berikut:
- Hipersensitif terhadap anestesi berbahan halogen.
- Riwayat hipertermia maligna.
Artikel Lainnya: Persiapan Sebelum Operasi Besar yang Perlu Anda Lakukan
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Aerrane bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Golongan obat nonselective MAOI.
- Golongan obat beta-sympathomimetic dan alpha-beta-sympathomimetic.
- Golongan obat beta-blocker.
- Golongan obat simpatomimetik langsung.
- Golongan obat calcium antagonist.
- Isoniazid.
- Senyawa pelumpuh otot.
- Morfin.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin binatang. Akan tetapi, belum ada penelitian yang memadai pada wanita hamil. Obat digunakan hanya apabila manfaatnya melebihi potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Gunakan dengan hati-hati. Konsultasikan kepada dokter dan pastikan penggunaan tetap dalam pantauan dokter.