Obat Alergi

Inclarin

Klikdokter, 15 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Inclarin adalah obat yang diindikasikan untuk meredakan gejala alergi.

Pengertian

Inclarin adalah obat yang mengandung loratadine. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin, hidung tersumbat, ruam kulit, hidung berair, dan lainnya. 

Loratadine bekerja dengan menghambat kerja histamin. Histamin adalah zat alami dalam tubuh yang menimbulkan reaksi alergi.

Keterangan

Berikut adalah keterangan Inclarin, mulai dari golongan obat hingga harga:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi.
  • Kandungan: Loratadine 10 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Interbat.
  • Harga: Rp. 60.000 - Rp. 105.000/ Strip.

Artikel Lainnya: Kenali Beda Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan

Kegunaan

Inclarin digunakan untuk meredakan gejala alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Inclarin harus menggunakan resep dokter.

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 tablet, sebanyak 1x sehari atau ½ tablet, sebanyak 2x sehari.
  • Anak usia 2-12 tahun dengan BB > 30 kg: 1 tablet, sebanyak 1x sehari.
  • Anak usia 2-12 tahun dengan BB < 30 kg: ½ tablet, sebanyak 1x sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius, di tempat kering serta jauh dari paparan sinar matahari langsung.

Artikel Lainnya: Delapan Mitos Alergi Anak, Bagaimana Faktanya?

Efek Samping

Efek samping yang bisa terjadi selama penggunaan Inclarin adalah:

Overdosis

Penggunaan Inclarin yang melebihi dosis dapat mengakibatkan beberapa gejala berikut:

  • Mengantuk.
  • Detak jantung di atas normal.
  • Sakit kepala.

Bila pasien mengalami overdosis, segera bawa pasien ke rumah sakit.

Kontraindikasi

Tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang hipersensitif terhadap kandungan loratadine.

Artikel Lainnya: Cara Rumahan untuk Redakan Gejala Alergi

Interaksi Obat

Penggunaan Inclarin dapat meningkatkan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Erythromycin.
  • Ketoconazole.
  • Clarithromycin.
  • Fluconazole.
  • Cimetidine.

Kategori Kehamilan

Kategori B: Studi pada reproduksi binatang tidak menunjukkan adanya risiko pada janin. Sementara, studi terhadap wanita hamil masih sangat terbatas.

Peringatan Menyusui

Loratadine diekskresikan melalui ASI dan tidak dianjurkan untuk digunakan saat menyusui karena risiko efek samping pada bayi. Namun, jika memang perlu menggunakan obat ini, maka menyusui harus dihentikan.