Obat Alergi

Domesone

Klikdokter, 15 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Domesone digunakan untuk mengobati alergi yang membutuhkan terapi kortikosteroid.

Pengertian

Domesone adalah obat berbentuk kaplet yang diproduksi oleh Yarindo Farmatama. Domesone mengandung zat aktif Dexchlorpheniramine maleate dan Dexamethasone yang digunakan untuk mengobati alergi yang membutuhkan terapi kortikosteroid. Dexchlorpheniramine bekerja dengan cara memblokir histamin yang diproduksi tubuh selama reaksi alergi terjadi, sedangkan Dexamethasone bekerja dengan cara mencegah aktivasi pelepasan zat-zat tertentu di dalam tubuh yang menyebabkan suatu reaksi peradangan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi.
  • Kandungan: Dexchlorpheniramine maleate 2 mg, Dexamethasone 0.5 mg.
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet.
  • Farmasi: Yarindo Farmatama.

Kegunaan

Domesone digunakan untuk mengobati alergi yang membutuhkan terapi kortikosteroid.

Dosis & Cara Penggunaan

Domesone termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

1 kaplet, diminum 3 kali sehari. Sebaiknya diberikan bersama dengan makanan: Berikan sesudah makan dan sebelum tidur. 

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30° C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Domesone yang mungkin terjadi adalah:

  • Ketidakseimbangan elektrolit tubuh
  • Gangguan muskuloskeletal (otot, sendi, dan kerangka tubuh)
  • Mengantuk ringan
  • Mulut kering
  • Gangguan saluran pencernaan
  • pusing, vertigo

Kontraidikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Bayi baru lahir dan prematur
  • Pasien dengan infeksi jamur sistemik
  • Penderita tukak lambung
  • Herpes simpleks okular

Interaksi Obat

  • Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan dapat meningkatkan atau mengurangi waktu protrombin.
  • Dapat meningkatkan risiko hipokalemia pada pemberian diuretik hemat dan karbenoksolon.
  • Metabolisme kortikosteroid meningkat dengan rifampisin, karbamazepin, fenobarb, fenitoin, primidon, aminoglutethimide, barbiturat.
  • Efek hipoglikemik antagonis agen antidiabetik.
  • Penggunaan bersamaan kortikosteroid dosis tinggi jika diberikan bersamaan dengan fenoterol, pirbuterol, reproterol, rimiterol, ritodrine, salbutamol & terbutalin dosis tinggi dapat menyebabkan hipokalemia.
  • Efek hipotensi antagonis obat antihipertensi.