Obat Alergi

Anhissen

Klikdokter, 29 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Anhisen merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala yang terjadi akibat alergi.

Pengertian

Anhisen adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala yang terjadi akibat alergi. Saat alergi terjadi, produksi histamin dalam tubuh meningkat secara berlebihan sehingga memunculkan suatu gejala yang disebut reaksi alergi. Reaksi alergi ini bisa bermacam-macam bentuknya, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat atau sebaliknya, gatal dan ruam pada kulit, mata berair, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Anhisen bekerja dengan menghambat efek dari histamin.

Keterangan

  1. Anhissen Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antihistamin
    • Kandungan: Loratadine 10 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan penjualan: Tablet
    • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Sunthi Sepuri
  2. Anhissen Sirup
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antihistamin
    • Kandungan: Loratadine 5 mg/ 5 mL
    • Bentuk: Sirup
    • Satuan penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Sunthi Sepuri

Kegunaan

Anhisen digunakan untuk mengatasi gejala, alergi seperti bersin, pilek, hidung gatal dan tersumbat, sesak nafas, bengkak atau kulit kemerahan pada bagian tertentu.

Dosis & Cara Penggunaan

Anhisen termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Anhisen Tablet
    • Dosis pemberian: 1 tablet, diminum 1 kali sehari.
  2. Anhisen Sirup
    • Dewasa: 1 sendok takar (5 ml), diminum 2 kali sehari. Atau 2 sendok takar (10 ml), diminum 1 kali sehari.
    • Anak usia 2-12 tahun dengan berat badan <30 kg: 1 sendok takar (5 ml), diminum 1 kali sehari.
    • Anak usia 2-12 tahun dengan berat badan > 30 kg: 2 sendok takar (10 ml), diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Anhisen yang mungkin terjadi adalah:

  • Faringitis (peradangan pada bagian belakang tenggorokan), mulut kering
  • Mialgia (nyeri pada otot)
  • Mengantuk, sakit kepala, pusing, insomnia atau kesulitan tidur
  • Mual, dispepsia (nyeri atau sakit pada bagian perut atas), diare, muntah, nafsu makan meningkat, demam

Interaksi Obat
Dapat meningkatkan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan ketokonazol, flukonazol, eritromisin, klaritromisin, simetidin.

Overdosis

  • Gejala: Mengantuk, takikardia (detak jantung cepat), mengantuk, sakit kepala.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat diberikan arang aktif dan dapat dilakukan tindakan lavage lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.