Obat Alergi

Alernox

Klikdokter, 22 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Alernox adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi (rhinitis perennial, rhinitis alergi musiman dan kronis, atau urtikaria idiopatik).

Pengertian

Alernox adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi (rhinitis perennial, rhinitis alergi musiman dan kronis, atau urtikaria idiopatik). Alernox mengandung Cetirizine, obat antihistamin generasi kedua yang merupakan antagonis kuat dan sangat selektif terhadap histamin perifer H1-reseptor.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi
  • Kandungan: Cetirizine HCl 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @10 Tablet
  • Farmasi: PT Immortal Pharmaceutical.

Kegunaan

Alernox digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi, rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis.

Dosis & Cara Penggunaan

Alernox termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaan Alernox harus dikonsultasikan dengan dokter. Alernox (Cetirizine) umumnya diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 x sehari 1 tablet (10 mg) atau 1 x sehari 2 tablet (5 mg). Diberikan saat makan malam.
  • Anak 6-12 tahun: 10 mg setiap hari baik sebagai dosis tunggal atau sebagai dosis terbagi 5 mg (½ tablet) di pagi hari dan di malam hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Alernox adalah sakit kepala, pusing, rasa tidak nyaman di perut, mengantuk, mulut kering, reaksi hipersensitif seperti reaksi kulit dan angioedema (pembengkakan yang seringkali terjadi akibat reaksi alergi).

Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap setirizin atau hidroksizin, Laktasi.

Interaksi Obat
- Obat penenang.
- Alkohol.

Kategori Kehamilan
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Cetirizine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut:

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Overdosis

  • Gejala overdosis Cetirizine adalah kebingungan, diare, pusing, kelelahan, sakit kepala, malaise, midriasis (pelebaran pupil), pruritus, gelisah, sedasi, mengantuk, pingsan, takikardia, tremor, retensi urin.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis), serta lakukan bilas lambung.