Nutrisi Parenteral

Dipeptiven

Klikdokter, 03 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dipeptiven digunakan sebagai suplemen gizi untuk pasien dalam keadaan hiperkatabolik dan atau hipermetabolik (peningkatan metabolisme tubuh)

Pengertian

Dipeptiven adalah sediaan infus yang mengandung komposisi aktif L-Alanyl-L-Glutamine. Dipeptiven digunakan sebagai suplemen gizi untuk pasien yang membutuhkan tambahan glutamine, misalnya pada saat terjadi hiperkatabolisme. Hiperkatabolisme adalah keadaan dimana tubuh banyak memecah sel otot dan tulang. Keadaan tersebut biasanya terjadi pada kondisi gagal hati, gagal jantung, gagal ginjal, pasca cedera, dan diabetes.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Intravena dan Larutan Steril Lainnya.
  • Kandungan: L-alanine 8.2 Gram, L-glutamine 13.46 Gram.
  • Bentuk: Cairan Infus.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Botol @ 100 mL.
  • Farmasi: PT Fresenius Kabi Combiphar.

Kegunaan

Dipeptiven digunakan sebagai suplemen gizi untuk pasien dalam keadaan hiperkatabolik dan atau hipermetabolik (peningkatan metabolisme tubuh).

Dosis & Cara Penggunaan

Dipeptiven termasuk kedalam obat keras, yang hanya dapat dibeli dengan resep dari Dokter. Aturan Pakai obat ini sebagai berikut:

  • Maksimal: 2 gram asam amino per kg berat badan.
  • Dosis harian: 1.5-2 mL per kg berat badan perhari. Maksimal penggunaan: 3 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan ditempat bersuhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dipeptiven yang mungkin terjadi adalah:

  • Panas dingin
  • Mual, muntah

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien dengan insufisiensi ginjal yang parah (klirens kreatinin <25 mL / menit)
  • Penderita insufisiensi hati berat
  • Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap salah satu komponen yang terkandung dalam produk 

Interaksi Obat
Tidak ada interaksi yang diketahui hingga saat ini.

Overdosis

  • Gejala: menggigil, mual dan muntah dapat terjadi, bila kecepatan infus Dipeptiven lebih besar daripada yang disarankan.
  • Penatalaksaan: Infus harus segera dihentikan.