Larutan Steril

Nuprosan

Klikdokter, 12 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Nuprosan digunakan untuk memenuhi kebutuhan asam amino pada kondisi hipoproteinemia (kekurangan protein), malnutrisi, dan kondisi sebelum a

Pengertian

Nuprosan adalah sediaan infus yang di produksi oleh Sanbe Farma. Sediaan infus ini mengandung alanine, arginine, aspartic acid, cysteine, glutamic acid, glycine, histidine, isoleucine, leucine, methionine, phenylalanine, proline, serine, threonine, tryptophan, tyrosine, valine yang diindikasikan untuk memenuhi kebutuhan asam amino pada kondisi hipoproteinemia (kekurangan protein), malnutrisi dan kondisi sebelum dan / atau pasca operasi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Produk Nutrisi Parenteral
  • Kandungan: alanine, arginine, aspartic acid, cysteine, glutamic acid, glycine, histidine, isoleucine, leucine, methionine, phenylalanine, proline, serine, threonine, tryptophan, tyrosine, valine .
  • Bentuk: Infus
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 500ml
  • Farmasi: Sanbe Farma
  • Harga: Rp60.000 - Rp100.000/ Botol

Kegunaan

Nuprosan digunakan untuk memenuhi kebutuhan asam amino pada kondisi hipoproteinemia (kekurangan protein), malnutrisi, dan kondisi sebelum atau pasca operasi.

Dosis & Cara Penggunaan

Nuprosan merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Nuprosan juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individunya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. Penggunaan Nuprosan memerlukan bantuan dari tenaga medis.

Dosis: 400-800 mL / hari dengan infus intra vena melalui vena sentral, 200-400 mL / dosis infus intra vena melalui vena perifer.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan Nuprosan adalah:

  • Reaksi hipersensitivitas
  • Ketidaknyamanan dada
  • Jantung berdebar
  • Mual, muntah
  • Menggigil
  • Demam
  • Hot flush
  • Sakit kepala
  • Nyeri pembuluh darah
  • Peningkatan SGOT, SGPT & kadar bilirubin total
  • Peningkatan kadar BUN
  • Asidosis (kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Koma hepatik atau risiko koma hepatik
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Risiko hipernatremia (kadar natrium dalam darah tinggi)
  • Metabolisme asam amino abnormal