Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Noza

Klikdokter, 10 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Noza digunakan untuk meredakan gejala flu.

Pengertian

Noza adalah obat yang diproduksi oleh Phapros, mengandung Triprolidine HCl, Pseudoephedrine HCl dan Paracetamol. Noza digunakan untuk meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, hidung tersumbat. Komponen antihistamin (antialergi) mencegah reaksi alergi tersebut. Sedangkan komponen pengencer lendirnya bekerja dengan cara mengurangi keluarnya cairan lendir di area hidung. Noza dapat menyebabkan rasa kantuk.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Batuk Pilek
  • Kandungan: Triprolidine HCl, Pseudoephedrine HCl, Paracetamol
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 25 Catch Cover @ 1 Strip @ 4 Kaplet
  • Farmasi: Phapros.
  • Harga: Rp 2.600 - Rp 9.000 / Strip.

Kegunaan

Noza digunakan untuk membantu meringankan gejala flu, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.

Dosis dan Cara Penggunaan

Aturan penggunaan Noza secara umum adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak 12 tahun atau lebih: diminum 3 kali sehari sebanyak 1 kaplet.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama mengkonsumsi obat ini adalah:

  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Gelisah
  • Tremor (gemetar)
  • Takikardi (detak jantung menjadi cepat)
  • Mulut kering
  • Sulit buang air kecil.

Kontraindikasi
Tidak cocok digunakan untuk anak-anak di bawah 12 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas anjuran Dokter.

Interaksi Obat
Penggunaan bersama antidepresan tipe inhibitor MAO [mono-amina oksidase] dapat menyebabkan hipertensi (darah tinggi).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Noza ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.