Obat Antibiotik

Novatrim

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 25 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Novatrim adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pencernaan, pernapasan, hingga infeksi saluran kemih.

Novatrim

Golongan

Obat keras

Kategori 

Antibiotik 

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak 

Bentuk Obat

Tablet, suspensi

Novatrim untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: Terdapat bukti positif adanya efek samping pada janin manusia. Namun, obat dapat diberikan apabila besar manfaat yang didapat daripada potensi risiko yang diberikan.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Novatrim dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Novatrim 

Novatrim adalah antibiotik kombinasi antara trimethoprim dan sulfamethoxazole. Kombinasi kedua antibiotik ini akan bekerja menghambat enzim yang memetabolisme asam folat pada bakteri yang peka sehingga dalam bentuk kombinasi, antibiotik ini akan bersifat bakterisida (membunuh bakteri).

Manfaat Novatrim dapat digunakan sebagai obat mencret yang diakibatkan oleh infeksi bakteri pada saluran pencernaan. Obat ini juga bisa mengobati penyakit yang memerlukan antibiotik, seperti infeksi saluran napas, saluran kemih kelamin, kulit dan septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut).

Obat Novatrim tersedia dalam bentuk sirup dengan rasa buah yang disukai anak dan tablet. 

Artikel lainnya: Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan ISPA dan Influenza?

Keterangan Novatrim 

Novatrim Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antibiotik
  • Kandungan: Sulfamethoxazole 400 mg + trimethoprim 80 mg; sulfamethoxazole 800 mg + trimethoprim 160 mg (Forte)
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 tablet
  • Farmasi: Novapharin
  • Harga Novatrim tablet: Rp 3.000 – Rp 7.000 per strip

Novatrim Suspensi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antibiotik
  • Kandungan: tiap 5 ml mengandung sulfamethoxazole 200 mg + trimethoprim 40 mg
  • Kemasan: Dus, botol @60 ml
  • Farmasi: Novapharin
  • Harga Novatrim suspensi: Rp 4.800 – Rp 13.400 per botol

Kegunaan Novatrim

Novatrim digunakan untuk terapi pengobatan infeksi terutama:

  •  Infeksi saluran napas atas: otitis media akut (infeksi telinga bagian tengah) akibat Streptococcus pneumoniae ataupun Haemophilus influenzae
  • Infeksi saluran pencernaan: pencegahan traveller diare akibat bakteri E. coli, sebagai alternatif antibiotik golongan kuinolon
  • Eksaserbasi akut bronchitis kronis (peningkatan frekuensi dan keparahan batuk) akibat pneumoniae atau H. Influenzae. Obat ini bisa jadi alternatif apabila obat golongan penicillin tak bisa digunakan
  • Infeksi saluran kemih: Cotrimoxazole juga bermanfaat bagi pengobatan infeksi saluran kemih akibat bakteri Klebsiella, E. coli, Morganella morganii, Enterobacter, Proteus mirabilis, atau P. vulgaris
  • Brucellosis (infeksi dari hewan ke manusia) dan kolera: Cotrimoxazole juga antibiotik alternatif untuk pengobatan brucellosis pada pasien yang tidak dapat memakai obat tetrasiklin (seperti anak-anak)
  • Infeksi mikrobakteri: infeksi kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium marinum dapat juga menggunakan Cotrimoxazole

Dosis & Cara Penggunaan Novatrim 

Novatrim termasuk dalam golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Berikut dosis dan aturan penggunaan Novatrim sesuai jenis infeksi:

Tujuan: Bronkitis kronis akut, infeksi saluran kemih akut atau tanpa komplikasi, dan otitis media akut

Bentuk: Novatrim kaplet dan suspensi

  • Dewasa dan anak-anak > 12 tahun: Dosis 960 mg 2 kali sehari. Pada infeksi berat dosis 2.880 mg dalam 2 dosis terbagi

Umumnya, pengobatan dilanjutkan sampai 5 hari. Pada pasien infeksi saluran kemih bawah akut tanpa komplikasi durasi pengobatan 1 – 3 hari

  • Anak 6 minggu – 5 bulan: Dosis 120 mg 2 kali sehari
  • Anak 6 bulan – 5 tahun: Dosis 240 mg 2 kali sehari
  • Anak 6 – 12 tahun: Dosis 480 mg 2 kali sehari

Dosis standar anak-anak sekitar 30 mg sulfametoksazol dan 6 mg trimethoprim per kg berat badan per hari dalam 2 dosis terbagi. Umumnya pengobatan dilanjutkan sampai 5 hari.

Tujuan: Pneumocystis (carinii) jiroveci pneumonia

Bentuk: Novatrim kaplet dan suspensi

  • Dewasa dan anak > 12 tahun: Dosis 120 mg/kg BB per hari dalam 2 – 4 dosis terbagi selama 14 – 21 hari 

Tujuan: Mencegah pneumocystis (carinii) jiroveci pneumonia

Bentuk: Novatrim kaplet dan suspensi

  • Dewasa: Dosis 960 mg diberikan 1 kali sehari selama 7 hari
  • Dosis alternatif pertama: Dosis 960 mg sekali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu
  • Dosis alternatif kedua: Dosis 960 mg 2 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu
  • Anak-anak > 12 tahun: Dosis 960 mg diberikan 2 kali sehari 7 hari
  • Dosis alternatif pertama: Dosis 960 mg 2 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 960 mg 2 kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
  • Dosis alternatif kedua: Dosis 1.920 mg sekali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu

Tujuan: Mencegah Pneumocystis (carinii) jiroveci pneumonia

Bentuk: Novatrim sirup

  • Bayi 6 minggu – 5 bulan: Dosis 120 mg 2 kali sehari selama 7 hari
  • Dosis alternatif pertama: Dosis 120 mg sekali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 120 mg sekali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
  • Dosis alternatif kedua: Dosis 240 mg sekali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
  • Anak-anak 6 bulan – 5 tahun: Dosis 240 mg 2 kali sehari selama 7 hari
  • Dosis alternatif pertama: Dosis 240 mg 2 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 240 mg 2 kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
  • Dosis alternatif kedua: Dosis 480 mg sekali sehari sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
  • Anak-anak 6 - 12 tahun: dosis 480 mg 2 kali sehari selama 7 hari
  • Dosis alternatif pertama: dosis 480 2 kali sehari diberikan 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu atau 480 mg 2 kali sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
  • Dosis alternatif kedua: dosis 960 mg sekali sehari sehari diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu

Cara Penggunaan

  • Gunakan Novatrim sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • Novatrim dapat diberikan segera setelah makan agar penyerapan obat lebih baik dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut. Minumlah Novatrim kaplet dengan segelas air.
  • Kocok botol kemasan Novatrim sirup anak agar zat obat merata. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan. 
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter meskipun kamu merasa sudah lebih baik. Hal ini sangat penting untuk mencegah resistensi dan mencegah infeksi berulang. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter
  • Gunakan Novatrim di jam yang sama setiap harinya
  • Tetap menggunakan Novatrim sesuai yang diresepkan dokter, meski ada perubahan gejala
  • Berhenti mengonsumsi Novatrim secara tiba-tiba akan meningkatkan risiko resistensi pada antibiotik ini
  • Jangan berbagi Novatrim dengan orang lain, sekalipun mempunyai gejala yang sama.
  • Disarankan untuk minum banyak air putih untuk menghindari efek samping kristaluria yang terjadi selama penggunaan Novatrim

Artikel lainnya:Kapan Penderita Infeksi Saluran Kemih Boleh Berhubungan Seks?

Cara Penyimpanan

Simpan Novatrim pada suhu antara 15 – 30 derajat Celcius. Lindungi dari kelembaban, cahaya, dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Novatrim 

Efek samping yang bisa saja terjadi dalam penggunaan antibiotik Novatrim adalah:

  • Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri perut, diare 
  • Reaksi alergi seperti ruam, gatal, sindrom Steven-Johnson
  • Nyeri otot dan sendi
  • Gangguan sistem saraf pusat seperti sakit kepala, depresi, konvulsi (kejang)
  • Fotosensitivitas

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala, lemas, mengantuk, disuria (anyang-anyangan), kebingungan, pembengkakan wajah, depresi sumsum tulang.

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukkan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitif terhadap salah satu kandungan dari Novatrim
  • Usia di bawah 6 minggu, kecuali untuk pengobatan pencegahan pneumocystis jirovecii pada bayi 4 minggu
  • Riwayat trombositopenia akibat penggunaan Cotrimoxazole
  • Porfiriaakut
  • Anemia megaloblastik karena defisiensi folat
  • Gangguan fungsi hati yang parah
  • Gangguan ginjal yang berat 
  • Pemberian bersama dengan dofetilide secara intravena

Interaksi Novatrim dengan Obat Lainnya

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Novatrim dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas. Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan bersama Novatrim:

  • Meningkatkan risiko hiperkalemia apabila diberikan bersama diuretik, suplemen yang mengandung kalium, obat hipertensi ace inhibitor seperti captopril
  • Meningkatkan konsentrasi serum bersama heparin, phenytoin, digoxin, lamivudine
  • Meningkatkan risiko defisiensi asam folat bersama obat anti kejang.
  • Meningkatkan risiko kerusakan ginjal bersama ciclosporin 
  • Meningkatkan risiko pendarahan bersama warfarin atau kumarin
  • Menurunkan konsentrasi serum bersama rifampicin

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Novatrim. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi. 

Tidak semua obat berinteraksi dengan Novatrim, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Novatrim

  • Sebaiknya kamu tidak menggunakan Novatrim jika memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu kandungan Novatrim.
  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter, baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan.
  • Beri tahu dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  1. Risiko hiperkalemia
  2. Diabetes melitus tidak terkontrol
  3. Porfiria akut
  4. Gangguan hati dan ginjal
  5. Gangguan darah termasuk anemia
  6. Defisiensi G6PD
  7. Asma bronkial
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, informasi ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.

Artikel lainnya: 4 Jenis Pneumonia yang Harus Kamu Ketahui, Apa Saja?

Kategori Kehamilan

Kategori D

Studi menunjukkan efek buruk pada janin manusia (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) namun obat dapat diberikan apabila besar manfaat yang diperoleh dari potensi risiko yang di dapat.

Peringatan Kehamilan

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Novatrim dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui

Penyakit Terkait Novatrim

Rekomendasi Obat Sejenis Novatrim 

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]