Obat Hipertensi

Norvask

Klikdokter, 19 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Obat Norvask bekerja menurunkan tekanan darah tinggi. Apa kandungan, manfaat, dan efek samping Norvask? Cari tahu semuanya di sini!

Penjelasan Singkat

Obat Norvask bekerja menurunkan tekanan darah tinggi. Apa kandungan, manfaat, dan efek samping Norvask? Cari tahu semuanya di sini!

Norvask

Norvask

Golongan: Obat Keras
Kategori Obat: Antidiabetik
Dikonsumsi oleh: Dewasa
Bentuk obat: Tablet, Kapsul, Suppositoria, Gel
Norvask untuk ibu hamil dan menyusui:

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Peringatan Menyusui: Konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Norvask saat menyusui.

Pengertian

Anda punya masalah dengan tekanan darah tinggi?

Selain menjaga pola makan dan rajin olahraga, Anda bisa menjaga kestabilan tekanan darah dengan minum obat tekanan darah tinggi.

Salah satu obat yang sering digunakan adalah Norvask. Obat apa ini?

Norvask adalah obat yang mengandung amlodipine, zat aktif yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Tekanan darah yang normal dan terkontrol dapat membantu mencegah penyakit stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Obat ini digunakan dengan atau tanpa kombinasi dengan obat lain untuk membantu mengatasi masalah hipertensi.

Norvask bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.

Simak penjelasan lengkap seputar manfaat, dosis, dan kandungan obat Norvask di sini.

Artikel Lainnya: Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi Alami dan Efektif

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antihipertensi
  • Kandungan: Amlodipine 5 mg; amlodipine 10 mg
  • Kemasan: Boks, 3 strip @10 tablet
  • Farmasi: Pfizer Indonesia
  • Harga Norvask 5 mg: RP35.000 - Rp135.000/strip
  • Harga Norvask 10 mg: Rp136.000 - Rp285.000/strip

Kegunaan

Norvask digunakan untuk membantu mengobati penyakit:

  • tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • nyeri dada (angina pektoris)
  • mencegah serangan stroke
  • mencegah serangan jantung
  • mencegah penyakit ginjal

Dosis dan Aturan Pakai

Norvask masuk ke dalam golongan obat keras sehingga pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Selain itu, dosis penggunaan norvask juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu.

Dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Artikel Lainnya: Kebal Obat Hipertensi, Awas Kena Hipertensi Resisten

Tujuan: hipertensi

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 5-10 mg per hari.
  • Anak-anak 6-17 tahun:5-5 mg per hari.

Tujuan: angina pektoris

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 5-10 mg per hari.

Cara Menggunakan

Konsumsi obat hipertensi ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan mengurangi atau menambahkan dosis.

Jika Anda sudah merasa lebih sehat, tetap teruskan konsumsi Norvask.

Jangan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter.

Minumlah di waktu yang sama setiap harinya agar tidak lupa.

Jika lupa, segera minum obat jika waktu konsumsi obat berikutnya masih lama.

Bila jeda waktu dengan jam berikutnya sangat dekat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis yang dianjurkan.

Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin. Terapkan gaya hidup yang sehat agar tekanan darah Anda terkontrol dengan baik.

Cara Penyimpanan

Simpan Norvask di tempat kering pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan obat ini adalah:

  • merasa lelah
  • pusing
  • mual
  • pembengkakan tungkai
  • jantung berdebar
  • mengantuk
  • sakit perut

Artikel Lainnya: Penderita Diabetes dan Hipertensi Harus Hati-Hati dengan Daun Kelor

Overdosis

Jangan berlebihan mengonsumsi Norvask agar tidak terjadi overdosis. Gejalanya antara lain:

  • denyut jantung di atas atau di bawah normal
  • gangguan irama jantung
  • tekanan darah rendah yang parah
  • vasodilatasi perifer berlebihan
  • takikardia refleks
  • syok

Jika terjadi kondisi-kondisi di atas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • penyakit liver, penyakit jantung, dan tekanan darah rendah
  • hindari mengonsumsi amlodipine bersama dengan vitamin, obat herbal, atau obat untuk demam, flu, batuk, dan asma, kecuali yang diresepkan oleh dokter

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Norvask bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • simvastatin
  • amiodarone
  • clarithromycin
  • clopidogrel
  • ciclosporin
  • dantrolene
  • digoxin
  • domperidone
  • piperaquine
  • tacrolimus
  • tegafur

Artikel Lainnya: Garam Khusus bagi Penderita Hipertensi Baik untuk Kesehatan?

Peringatan dan Perhatian

Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat

Karena obat ini dapat menyebabkan pusing, hindari beraktivitas yang menuntut kewaspadaan, seperti mengemudi, saat sedang mengonsumsi Norvask.

Informasikan dokter jika Anda akan minum Norvask dengan obat lain, baik kimiawi maupun herbal.

Informasikan juga ke dokter jika Anda sedang menggunakan amlodipine dan akan menjalani tindakan operasi.

Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, atau dalam program kehamilan, atau sedang menyusui.

Peringatan Kehamilan

Norvask masuk kategori C menurut FDA. Berikut penjelasannya.

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya).

Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Artikel Lainnya: Manfaat Rumput Laut untuk Penderita Hipertensi

Peringatan Menyusui

Informasikan ke dokter jika Anda akan minum Norvask saat Anda menyusui.

Penyakit Terkait

  • Hipertensi
  • Angina Pectoris
  • Stroke
  • Penyakit Ginjal

Rekomendasi Obat Sejenis

Simak informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 10 Januari 2022

Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm

Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Referensi:

ISO Farmakoterapi 2 (2013). Amlodipin.

ISO Farmakoterapi 2 (2013). Hipertensi.

ISO Indonesia (2018). Norvask

MIMS Indonesia. Diakses 2021. Norvask.

Drugs.com. Diakses 2021. Amlodipin.