Obat Demam

Nofebril

Klikdokter, 27 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Nofebril digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri.

Pengertian

Nofebril adalah sediaan injeksi yang mengandung zat aktif paracetamol, diproduksi oleh Yarindo Farmatama/ Pratapa Nirmala. Nofebril memiliki efek analgesik (mengurangi nyeri) dan antipiretik (menurunkan demam).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Analgesik (Non Opiat) dan Antipiretik
  • Kandungan: Paracetamol 10 mg
  • Bentuk: Infus
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Vial @ 100 mL
  • Farmasi: Yarindo Farmatama/ Pratapa Nirmala.

Kegunaan

Nofebril digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri sedang terutama nyeri pasca operasi, demam dalam kondisi yang membutuhkan pemberian injeksi intravena untuk keadaan darurat.

Dosis & Cara Penggunaan

Nofebril termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter dan dilakukan oleh tenaga medis profesional:

  • Dewasa dan remaja dengan berat badan > 50 kg: diberikan dosis 1 gram. Dosis dapat diberikan hingga 4 kali sehari diberikan setidaknya 4 jam interval. Maksimal: 4 g setiap hari.
  • Dewasa dan remaja dengan berat badan <50 kg, anak dengan berat badan > 33 kg: 15 mg / kg berat badan diberikan setidaknya dengan jarak 4 jam. Maksimal: 3 g setiap hari.

Cara Penyimpanan:
Simpan antara 20-25°C. Jangan dibekukan. Lindungi dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Nofebril, antara lain alergi kulit, reaksi alergi lain, kerusakan hati bila digunakan dalam jangka panjang.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Nofebril pada pasien yang memiliki indikasi:
Hipersensitif. Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif (intravena).

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Nofebril:

  • Mengurangi penyerapan dengan colestyramine.
  • Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi serum kloramfenikol.
  • Peningkatan penyerapan dengan metoclopramide dan domperidone.
  • Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya dengan penggunaan jangka panjang.
  • Konsentrasi serum menurun dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (misal fenitoin, fenobarbital, karbamazepin, primidon).

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Nofebril ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Gejala overdosis Nofebril antara lain adalah pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.
  • Jika terjadi overdosis berikan arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi (oleh tenaga medis). Tentukan konsentrasi plasma Paracetamol ≥4 jam setelah konsumsi. Pemberian N-asetilsistein seacra intravena dapat digunakan hingga 24 jam setelah konsumsi (paling efektif jika diberikan dalam 8 jam). Sebagai alternatif, metionin oral juga dapat digunakan jika muntah tidak menjadi masalah.

Konsultasi Dokter Terkait