Nilacelin

Nilacelin

Pengertian Nilacelin

Nilacelin adalah sediaan obat yang mengandung kombinasi betamethasone dan Dexchlorpheniramine maleate sebagai zat aktifnya. Nilacelin digunakan untuk mengatasi alergi yang memerlukan kortikosteroid sebagai pereda peradangan, seperti rhinitis alergi, asma bronkial kronis yang berat, alergi obat, konjungtivitis, keratitis, serta peradangan lainnya. 

Betamethasone yang terkandung dalam Nilacelin merupakan salah satu jenis obat golongan kortikosteroid yaitu antiinflamasi yang berperan dalam mengurangi atau menekan proses peradangan, sedangkan Dexchlorpheniramine maleate meredakan gejala alergi yang terjadi pada tubuh.

Nilacelin dapat dikonsumsi oleh anak dan dewasa dan termasuk ke dalam golongan obat keras yang bisa didapatkan dan digunakan menggunakan resep dokter. 

Artikel lainnya: Pengobatan Alami untuk Anak Alergi

Keterangan Nilacelin

Nilacelin tablet

• Golongan: obat keras
• Kelas Terapi: obat antiinflamasi
• Kandungan: betamethasone 0.25 mg, Dexchlorpheniramine maleate 2 mg
• Kemasan: boks, strip @ 10 tablet
• Farmasi: Nicholas Lab Indonesia
• Harga Nilacelin tablet: -

 Nilacelin sirup

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: obat antiinflamasi
• Kandungan: tiap 5 ml mengandung betamethasone 0.25 mg, Dexchlorpheniramine maleate 2mg
• Kemasan: dus, 1 botol @ 60 ml
• Farmasi: Nicholas Lab Indonesia
• Harga Nilacelin Sirup: -

Kegunaan Nilacelin

Nilacelin digunakan untuk mengobati alergi yang disertai peradangan yang responsif terhadap golongan obat kortikosteroid, seperti:

• Dermatitis
• Alergi obat
• Rhinitis alergi
• Asma bronkial kronis
• Konjungtivitis
• Keratitis

Dosis dan Aturan Pakai Nilacelin

Nilacelin merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. Dosis Nilacelin bervariasi tergantung penyakit dan kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. 

Berikut adalah dosis dan aturan minum Nilacelin secara umum:

Tujuan: alergi yang disertai peradangan yang responsif terhadap kortikosteroid

Bentuk: tablet, sirup

Dosis yang dianjurkan:

• Dewasa dan anak > 12 tahun: 1–2 tablet atau 1–2 sendok takar (5–10 ml) diberikan 4 kali sehari.
• Anak 6–12 tahun: ½ tablet atau ½ sendok takar (2.5 ml) diberikan 3–4 kali sehari.
• Anak 2–6 tahun: ¼-½ sendok takar (1.25–2.5 ml) diberikan 3 kali sehari.

Cara Menggunakan Nilacelin

Gunakan Nilacelin sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Nilacelin optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Nilacelin yang harus kamu taati:

• Nilacelin dapat digunakan setelah makan. 
• Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
• Apabila kamu lupa minum obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
• Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
• Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan

Artikel lainnya: Ini Cara Tangkal Alergi Musiman

Cara Penyimpanan

Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Nilacelin pada suhu ruang berkisar 15-25° Celsius, pada tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya matahari langsung. 

Efek Samping Nilacelin

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Nilacelin, yaitu:

• Retensi cairan dan garam
• Sulit buang air kecil
• Gangguan pencernaan
• Peningkatan nafsu makan
• Hambatan pertumbuhan
• Gangguan menstruasi
• Pusing 
• Penglihatan kabur
• Osteonekrosis atau kematian tulang
• Kelemahan otot
• Infeksi sistemik
• Vertigo 

Overdosis

Gejala overdosis obat Nilacelin yang dapat muncul, yakni:

• Reaksi anafilaksis, seperti gatal hingga timbul rasa terbakar, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah
• Lemah otot
• Batuk berdarah
• Denyut jantung terlalu cepat atau lemah
• Tidak sadarkan diri

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Nilacelin dengan Obat Lainnya

Obat Novakal dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

• Antibiotik atau antifungal
• Pil KB atau terapi hormon
• Antidiabetik oral maupun insulin
• Obat-obat terapi demensia dan parkinson
• Pengencer darah, seperti warfarin atau heparin
• NSAID atau antinyeri seperti aspirin, ibuprofen atau meloksikam
• Vaksin hidup seperti vaksin BCG
• Obat epilepsi, seperti phenobarbital dan phenytoin

Peringatan dan Perhatian

Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca anjuran yang terdapat pada kemasan. Jangan gunakan obat ini apabila kamu sedang terinfeksi jamur dibagian tubuh manapun. 

Steroid dapat melemahkan imun tubuh, sehingga akan lebih mudah anda terserang infeksi.

Beri tahu dokter tentang infeksi yang anda alami beberapa minggu yang lalu terutama:

• Tuberkulosis
• Herpes
• Infeksi parasit seperti diare

Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:

• Sirosis atau penyakit hati lainnya
• Gangguan ginjal
• Gangguan tiroid
• Gangguan penglihatan, seperti glaukoma atau katarak
• gangguan jiwa depresi
• Gagal jantung kongestif
• Hipertensi 

Obat yang mengandung kortikosteroid tidak dianjurkan bagi wanita hamil trimester pertama karena kemungkinan bayi yang baru lahir menderita gejala hipoadrenalisme. Selain itu juga tidak dianjurkan bagi ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid diekskresikan dalam air susu ibu.

Pada pemakaian jangka panjang dosis obat ini harus diturunkan secara bertahap (tapering off). Karena jika digunakan jangka panjang bisa menyebabkan insufisiensi adrenal.

Perhatikan dengan hati-hati penggunaan Nilacelin bagi anak-anak dan bayi yang memakai kortikosteroid dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.

Kontraindikasi Nilacelin

Selai itu perhatikan adanya kontraindikasi. Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

• Hipersensitif pada salah satu kandungan Nilacelin
• Tukak lambung
• Osteoporosis
• Psikosis atau psikoneurosis berat
• Tuberkulosis aktif
• Infeksi akut
• Baru menerima vaksin hidup

Artikel lainnya: Penyebab Kamu Sering Sesak Napas yang Mesti Diwaspadai

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Nilacelin masuk dalam kategori NA dalam kehamilan. Ini artinya belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

Sebaiknya penggunaan obat dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Kandungan dalam Nilacelin terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

• Alergi
• Asma
• Asma bronkial
• Rhinitis alergi
• Dermatitis
• Keratitis 
• Hay fever

Rekomendasi Obat Sejenis Nilacelin

• Celestamine
• Colergis
• Hufabethamin
• Proceles

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.

(LUF)