Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Nexton

Klikdokter, 26 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Nexton digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatasi gangguan menstruasi.

Pengertian

Nexton adalah obat yang mengandung zat aktif Lynestrenol dengan bentuk sediaan tablet, diproduksi oleh Harsen. Nexton digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatasi gangguan menstruasi. Nexton termasuk dalam golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Estrogen, Progesteron dan Obat Sintetis Terkait / Kontrasepsi Oral
  • Kandungan: Lynestrenol 0.5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 28 Tablet
  • Farmasi: Harsen.

Kegunaan

Nexton digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatasi gangguan menstruasi.

Dosis & Cara Penggunaan

Nexton termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.

  • Kontrasepsi
    Dosis: dosis 0,5 mg / hari bila digunakan sebagai terapi tunggal atau 0,75-2,5 mg / hari bila dikombinasikan dengan estrogen.
  • Gangguan menstruasi
    Dosis 5-10 mg / hari sebagai rejimen siklik.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Nexton, antara lain:

  • Nyeri payudara
  • Perubahan libido
  • Sakit kepala, migrain
  • Perubahan siklus menstruasi
  • Perdarahan menstruasi yang tidak teratur
  • Gangguan saluran pencernaan
  • Perubahan nafsu makan atau berat badan
  • Ruam, biduran, depresi mental.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Nexton pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Perdarahan pervagina yang tidak terdiagnosis
  • Kelainan tromboemboli vena aktif atau penyakit arteri berat
  • Gangguan hati
  • Tumor yang tergantung progestogen
  • Porfiria
  • Kehamilan.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Nexton:

  • Peningkatan metabolisme dan penurunan kemanjuran selanjutnya dengan agen penginduksi enzim misalnya: karbamazepin, griseofulvin, fenobarbital, fenitoin, dan rifampisin.
  • Penyesuaian dalam dosis antidiabetes mungkin diperlukan.
  • Berpotensi fatal: Dapat meningkatkan kadar plasma dan toksisitas siklosporin.