Obat Antibiotik

Neo Prodiar

Klikdokter, 26 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Neo Prodiar digunakan untuk mengobati giardiasis dan kolera.

Pengertian

Neo Prodiar adalah obat yang mengandung zat aktif Furazolidone. Neo Prodiar digunakan untuk mengobati giardiasis (infeksi parasit pada usus halus), kolera. Neo Prodiar bekerja dengan membunuh bakteri atau protozoa penyebab penyakit. Neo Prodiar merupakan golongan obat keras, sehigga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Lain / Agen Antiprotozoal Lainnya
  • Kandungan: Furazolidone 50 mg/ 5 ml
  • Bentuk: Suspensi
  • Satuan penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, 1 Botol @ 60 ml
  • Farmasi: Erlimpex

Kegunaan

Neo Prodiar digunakan untuk mengobati giardiasis dan kolera.

Dosis & Cara Penggunaan

Neo Prodiar termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

2 sendok takar (10 ml), diminum 4 kali sehari. Durasi pengobatan: 2-5 hari, atau hingga 7 hari pada beberapa pasien atau 10 hari untuk giardiasis.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Neo Prodiar yang mungkin terjadi adalah:

  • Hipersensitivitas
  • Hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari normal)
  • Hipotensi ortostatik
  • Pusing, sakit kepala
  • Kantuk
  • Mual, muntah
  • Ruam
  • Demam

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Neo Prodiar pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif
  • Bayi usia <1 bulan
  • Alkohol

Interaksi Obat

  • Reaksi seperti disulfiram dengan alkohol.
  • Potensi krisis hipertensi dengan simpatomimetik, makanan yang mengandung tyramine, levodopa.
  • Berpotensi Fatal: Potensiasi MAOI. Psikosis toksik dengan amitriptyline.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Neo Prodiar ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.